Perguruan Tinggi di Sorong

BBPSDMP Kominfo Makassar dan 4 Kampus di Papua Barat Daya MoU, Dorong Lulusan Bersertifikasi

Politeknik Saint Paul Sorong, Universitas Muhammadiyah Sorong, Universitas Victory Sorong, dan Universitas Nani Bili Nusantara.

TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN
PKS PENGEMBANGAN PENDIDIKAN - Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian (BBPSDMP) Kominfo Makassar bersama sejumlah perguruan tinggi di Papua Barat Daya menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Lembar Verifikasi Penyelarasan Modul Program Vocational School Graduate Academy (VSGA) Semester Ganjil, di Kota Sorong, Jumat (15/8/2025). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BBPSDMP) Kominfo Makassar bersama sejumlah perguruan tinggi di Papua Barat Daya menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Lembar Verifikasi Penyelarasan Modul Program Vocational School Graduate Academy (VSGA) Semester Ganjil, di Kota Sorong, Jumat (15/8/2025).

Perguruan tinggi terlibat adalah Politeknik Saint Paul Sorong, Universitas Muhammadiyah Sorong, Universitas Victory Sorong, dan Universitas Nani Bili Nusantara. 

Baca juga: Tumpukan Sampah Plastik di Belakang Kantor Gubernur Papua Barat Daya Rusak Pemandangan

Modul pelatihan akan diselaraskan dengan kurikulum Program Studi IT agar mahasiswa memiliki kompetensi yang sesuai SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) dan tersertifikasi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).

Kepala BBPSDMP Kominfo Makassar, Baso Saleh, menjelaskan bahwa VSGA dirancang untuk menyiapkan talenta muda melalui pelatihan dan sertifikasi profesi. 

“Kami ingin lulusan memiliki pengakuan atas spesialisasi mereka, terutama di bidang IT,” katanya. 

Ia bilang, sertifikasi ini menjadi bukti kemampuan dan keterampilan yang diakui secara nasional. 

“Harapan kami, perguruan tinggi dapat semakin mendekatkan kurikulumnya dengan kebutuhan industri,” ujarnya.

Baca juga: DPRP Papua Barat Daya Desak Pemda Tindak Tegas 4 Perusahaan Galian C Penunggak Pajak Miliaran Rupiah

Ketua Tim VSGA BBPSDMP Kominfo Makassar, Herman, mengatakan penyelarasan modul dibuat agar mahasiswa memperoleh kompetensi setara standar nasional. 

“VSGA mengadopsi silabus berbasis SKKNI. Setelah perkuliahan selesai, mahasiswa langsung bisa mengikuti sertifikasi biayanya disubsidi pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital,” jelasnya.

Baca juga: Seluruh Papua Barat Daya Diguyur Hujan Ringan Jumat 15 Agustus 2025, BMKG Imbau Waspada Jalan Licin

Asisten Direktur III Politeknik Saint Sorong, Herry Widjasena, bilang ini kesempatan bagi mahasiswa mengikuti sertifikasi. 

“Kami adalah wilayah provinsi baru yang membutuhkan sentuhan program seperti ini,” katanya. 

Baca juga: Ini Susunan Pengurus Sementara MUI Papua Barat Daya yang Dipimpin Ahmad Nausrau

Ia mengatakan, ijazah tidak cukup, sertifikasi menjadi nilai tambah bagi lulusan agar siap bersaing di dunia kerja. 

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin di Papua Barat Daya,” ungkapnya.

Baca juga: Gerakan Pangan Murah di Papua Barat Daya, Bulog Sorong Targetkan Penyaluran 7.000 Ton Beras SPH

Lanjut dia, Program VSGA ini tidak hanya berfokus pada mahasiswa IT, tetapi bagian dari rangkaian program BBPSDMP Kominfo, mendorong transformasi digital di Indonesia. 

Beberapa di antaranya meliputi Digital Entrepreneurs Academy bagi pelaku UMKM, Government Transformation Academy untuk ASN, dan Digital Leadership Academy bagi para pimpinan daerah.

“Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap bisa tercipta lulusan-lulusan berkompetensi tinggi siap berkontribusi dalam pembangunan digital, khususnya di Papua Barat Daya,” katanya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved