Sumber Daya Alam Papua Barat Daya

Pemuda Adat Raja Ampat hingga Pegaf Berbagi Pengetahuan Olah Pangan Lokal dan Pemanfaatan Hutan

Delegasi pemuda adat Raja Ampat diajarkan mengolah kelapa jadi minyak atau virgin coconut oil (VCO), sambal ikan, sabun mandi.

Penulis: Safwan | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI
TUKAR PENGETAHUAN - Sebanyak 50 pemuda adat dari Raja Ampat dan Sorong Selatan, Papua Barat Daya serta Jayapura, Papua dan Pegunungan Arfak (Pegaf), Papua Barat mengikuti Youth Forest Camp, Senin (27/10/2025). Kegiatan di hutan Kampung Solol, Distrik Salawati Barat, Raja Ampat itu menjadi ajang saling bertukar pengetahuan mengenai pengolahan pangan lokal hingga pemanfaatan hutan. 

TRIBUNSORONG.COM, WAISAI - Sebanyak 50 pemuda adat dari Raja Ampat dan Sorong Selatan, Papua Barat Daya serta Jayapura, Papua dan Pegunungan Arfak (Pegaf), Papua Barat mengikuti Youth Forest Camp, Senin (27/10/2025).

Program Yayasan Bentara Papua itu dilaksanakan di hutan Kampung Solol, Distrik Salawati Barat, Raja Ampat.

Direktur Yayasan Bentara Papua Yunes Magdalena Bonay mengatakan, peserta masing-masing perwakilan wilayah mendapat materi pengolahan produk lokal hingga pemanfaatan hutan.

Baca juga: Nelagi Moi Menyuarakan Keresahan Hutan dan Identitas Lewat Sastra

Delegasi pemuda adat Raja Ampat diajarkan mengolah kelapa jadi minyak atau virgin coconut oil (VCO), sambal ikan, sabun mandi, pisang menjadi tepung keripik, serta seni ukir/pahat. 

Selanjutnya peserta dari Sorong Selatan diajari mengolah sagu, udang, serta pisang menjadi pangan lokal.

"Delegasi PegununganArfak belajar mandiri memanfaatkan hutan buat menanam kopi, sayur-sayur, dan budi daya kayu akway," ujar Magdalena kepada TribunSorong.com.

Menurutnya, Youth Forest Camp menjadi bagi anak muda Papua saling tukar pikiran dan pengetahuan lokal di wilayahnya.

Selain itu sebagi ruang menyuarakan perlindungan sumber daya alam, sadar tentang laut, hutan, dan pulau-pulau di Tanah Papua.

Baca juga: Praktik Illegal Logging Hutan Damar Bariat Sorong Selatan, Suku Afsya Desak Aparat Usut Pembeking

Kepala Distrik Salawati Barat Syamsul Rumasukun mengatakan, kegiatan memberi edukasi kepada anak muda.

Selain itu menjadi wadah bagi pemuda adat bisa saling berbagi pengalaman menjaga alam Papua.

"Kita mau bicara Papua, pasti identik dengan hutan. Menjadi kewajiban kita menjaga alam ini," ucap Syamsul. (tribunsorong.com/safwan ashari

 

 

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved