BPVP Sorong

Anggota Fatayat NU di Raja Ampat Pelatihan Menjahit dan Merias 2 Pekan, Program TMT BPVP Sorong

Ketua PW Fatayat NU Papua Barat Daya Siti Syamsiah mengapresiasi BPVP Sorong atas kemitraan yang terjalin lebih dari 10 tahun.

Penulis: Ismail Saleh | Editor: Jariyanto
ISTIMEWA
PELATIHAN TMT - Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sorong bekerja sama dengan Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Papua Barat Daya menggelar tailor made training (TMT) atau pelatihan vokasi berbasis kebutuhan masyarakat. Kegiatan di Kelurahan Sapordanco, Distrik Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya dibuka Jumat (7/11/2025). 

TRIBUNSORONG.COM, WAISAI - Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sorong bekerja sama dengan Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Papua Barat Daya menggelar tailor made training (TMT) atau pelatihan vokasi berbasis kebutuhan masyarakat.

Kegiatan di Kelurahan Sapordanco, Distrik Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya dibuka Jumat (7/11/2025).

Baca juga: Penuhi Permintaan Karang Taruna, BPVP Sorong Turun Beri Pelatihan untuk Pemuda dan Mama-mama Papua

Pelatihan meliputi kelas menjahit dengan mesin dan merias wajah sehari-hari. 

Subkoordinator Penyelenggara Pelatihan BPVP Kota Sorong Daud Matihus menjelaskan, masing-masing kelas untuk 16 peserta.

"Program berlangsung 14 hari (dua pekan), satu hari setara 10 jam pelajaran," ujarnya kepada TribunSorong.com.

Baca juga: Forum Lintas Suku OAP Papua Barat Daya Datangi Kantor BPVP Sorong, Hal Ini yang Dibahas

Pelatihan penting buat meningkatkan daya saing dan membuka peluang kerja di masa depan.

Para peserta diharapkkan memanfaatkan kesempatan ini secara baik, karena selain menambah keterampilan, juga membuka peluang ekonomi.

"Program ini merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam mendukung peningkatan kompetensi tenaga kerja lokal di Papua Barat Daya," ucap Daud.

Ketua PW Fatayat NU Papua Barat Daya Siti Syamsiah mengapresiasi BPVP Sorong atas kemitraan yang terjalin lebih dari 10 tahun.

"Keberadaan PW Fatayat NU Papua Barat Daya memang baru berusia satu tahun, namun kemitraan dengan BPVP Sorong terjalin cukup lama," ujarnya.

Baca juga: Pengurus Fatayat NU Papua Barat Daya Dilantik, Tantangan Persoalan Perempuan dan Anak Menanti

Kerja sama diharapkan berlanjut dalam upaya pemberdayaan perempuan di Tanah Papua Barat Daya.

Siti juga berterima kasih kepada Kepala Dinas Ketenagakerjaan Raja Ampat Lowisa Burdam atas dukungan dalam pelatihan ini.

"Semoga Fatayat NU Raja Ampat terus bersinergi dengan pemerintah daerah maupun mitra kerja lainnya dalam meningkatkan peran Fatayat NU di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak," katanya.

Baca juga: Mama-mama Papua Sorong Selatan Antusias Ikut Pelatihan Menganyam Noken dari Kulit Kayu

Siti berpesan kepada para peserta agar mengikuti pelatihan secara sungguh-sungguh, sehingga mampu menerapkan ilmu nantinya dalam kehidupan sehari-hari.

“Harapannya, hasil pelatihan tidak hanya menambah keterampilan, tetapi memberikan manfaat ekonomi dan kemandirian bagi perempuan Fatayat NU di Raja Ampat," ucapnya. (tribunsorong.com/Ismail saleh)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved