Partai Golkar Kota Sorong Optimis Kejar 12 Kursi Parlamen di Pemilu 2024

Ketua DPRD aktif Kota Sorong itu berujar, target selama dua periode Partai berlambang pohon beringin itu mendapat delapan kursi.

Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Milna Sari
Petrus Bolly Lamak
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Sorong Petronela Kambuaya (kanan) bersama kadernya. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Sorong, Papua Barat Daya target kejar 12 kursi Parlamen pada Pemilu 2024.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Sorong Petronela Kambuaya mengatakan optimis mampu meraih kursi DPRD terbanyak di ibu kota provinsi ke-38.

Ketua DPRD aktif Kota Sorong itu berujar, target selama dua periode Partai berlambang pohon beringin itu mendapat delapan kursi.

Baca juga: Siap Hadiri Launching TribunSorong.com, Ketua Golkar Papua Barat Daya Lambertus Jitmau Harapkan Ini

Pada Pemilu 2024, kata Petronela, partai yang diketuai oleh Airlangga Hartarto akan bertarung maksimal merebut 12 kursi.

"Tahun sebelumnya memang partai Golkar dapat delapan kursi DPRD tapi 2024 kami target 12 kursi," ujar dia.

Pada pemilu 2019 pihaknya ujarnya sudah memasang target 10 sampai 12 kursi tapi belum tercapai.

Demi mencapai target tersebut ujarnya DPD Partai Golkar Kota Sorong sudah menyiapkan kader dan tim hingga tingkat distrik dan kelurahan.

Baca juga: Miliki Pesona Alam yang Asri, Taman Wisata Hutan Mangrove Klawalu di Sorong Jadi Tempat Self-healing

Belum lama ini, Petronela Kambuaya sudah melantik pengurus komisariat di 10 distrik se-Kota Sorong.

"Harapan saya para komisariat distrik ini mengemban tugas dan bekerja memenangkan Partai Golkar di Kota Sorong," pesan wanita asal Kabupaten Maybrat itu.

Sekadar gambaran, di Kota Sorong, Wali Kota dan ketua DPRD sebelumnya dikuasai Partai Golkar.

Lambertus Jitmau (Wali Kota Sorong 2012-2022) dan istrinya, Petronela Kambuaya adalah Ketua DPRD Kota Sorong dua periode.

Kader Golkar merajai pimpinan eksekutif dan legislatif di enam daerah administratif barat daya Papua.

Selain kota, Golkar menguasai tiga kabupaten yaitu Sorong, Maybrat, dan Tambrauw.

Baca juga: Kisah Petrus Sagisolo, Penjaga TWA Sorong Sekaligus Dokter Burung

PDIP hanya mengontrol pimpinan parlemen di Sorong Selatan, kabupaten berjuluk 1001 sungai.

Satu kabupaten di luar kontrol Golkar dan PDIP adalah Raja Ampat. 

Kabupaten destinasi wisata dunia ini dikuasai kader Demokrat, Abdul Faris Umlati (bupati) dan Abdul Wahab Warwey (ketua DPRD).

Meski berkuasa di Papua Barat Daya, Partai Golkar punya pesaing partai penguasa republik yakni PDI Perjuangan.

Sebelumnya, Megawati utus Jenderal TNI Bintang 3 Pertama asal Papua rebut kursi Ketua DPR Papua Barat Daya.

Partai pemenang pemilu nasional ini mengamanatkan Joppye Onesimus Wayangkau (60) sebagai ketua DPD.

Wayangkau adalah pensiunan jenderal TNI-AD bintang tiga pertama asal Tanah Papua.

“Pesan Bu Mega, target yang harus dicapai Ketua DPD PDIP Papua Barat Daya yaitu 10 sampai 12 kursi dari 45 kuota kursi dan bidiknya Ketua DPR Papua Barat Daya,” kata Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun.

Amanat dan misi untuk Wayangkau dari Ketua Umum DPP PDIP itu disampaikan Watubun saat sambutan resmi tanpa teks di seremoni pelantikan Wayangkau, Rabu (1/3/2023) lalu.

Mantan Panglima Kodam XVIII Kasuari ini dilantik bersama 17 pengurus teras PDIP provinsi ke-38 Indonesia, di Gedung Olahraga Pancasila, Jl Jenderal Sudirman, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong.

Target kursi ketua DPRD Papua Barat Daya ini ambisius namun realistis di Pemilu Februari 2024 mendatang.

Sejak pembentukan provinsi baru ini, belum ada parlemen provinsinya. Kini setidaknya ada 18 legislator dan otsus asal 6 kabupaten/kota di Papua Barat.

Untuk hasil pemilu 2024 nanti, DPRD Papua Barat Daya akan berisi 28 kursi dari parpol dan 9 dari jalur otonomi khusus (otsus).(tribunsorong.cpm/petrus bolly lamak)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved