Yan Piet Moso: Orang Papua Harus Bisa Jadi Kepala Tukang
Ia juga meminta pelatihan bisa dilaksanan lebih dari seminggu, tapi diselenggarakan hingga peserta benar-benar mahir.
TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Penjabat (Pj) Bupati Sorong Yan Piet Moso menutup pelatihan mengemudi, menenun, perbengkelan, dan pertukangan di Pandopo Alun-alun Aimas, Kabupaten Sorong, Sabtu (1/4/2023).
Ia meminta agar pemuda asli Papua harus mengembangkan potensinya.
Ia juga meminta pelatihan bisa dilaksanan lebih dari seminggu, tapi diselenggarakan hingga peserta benar-benar mahir.
"Saya ingin dengan kegiatan seperti ini dapat kita lahirkan anak-anak muda Papua yang berkualitas, minimal untuk pertukangan bisa jadi kepala tukang yang membangun bangunan-bangunan di Sorong ini," ujarnya.
Kini katanya orang bugis lah yang menguasai angkutan umum di Kabupaten Sorong.
Bahkan sopinya pun dominan orang non Papua.
"Saya hanya temukan tiga orang asli Papua," sebutnya.
Baca juga: Kabupaten Termiskin Ketiga di Papua Barat Daya, Yan Piet Moso Gunakan Solusi Rumah Kebhinekeaan
Begitu juga dengan kepala tukang, ia menyebut belum pernah menemukan kepala tukang orang Papua.
Bahkan pembangunan puskesmas dan kantor desa di Kabupaten Sorong didatangkan dari Jawa.
"Memangnya kita di Papua ini tidak ada orang apa, ataukah tidak ada tukang," katanya.
Baca juga: Yan Piet Moso Siap Wujudkan Pemilu Aman, Tertib dan Damai di Kabupaten Sorong
Jika pun ada tukang orang Papua katanya adalah hasil didikan dari zaman penjajahan Belanda dengan corak bangunan zaman dulu.
Melalui pelatihan seperti ini ia berharap dapat menciptakan anak muda Papua yang berpotensi membangun Papua kedepannya.
"Jangan sampai kalian putra-putri asli Papua kalah sama orang-orang non Papua," pungkasnya.(tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.