Puasa Syawal

Punya Utang Puasa Ramadhan Tapi Ingin Berpuasa Syawal, Manakah yang Harus Didahulukan?

Berikut ini adalah penjelasan penyelenggaraan utang puasa Ramadhan dan pelaksanaan puasa Syawal, manakah yang harus didahulukan?

|
Editor: Rahman Hakim
TribunWow.com/OkiPratiwi
Ilustrasi Amalan Sunnah di bulan Syawal 

Buya mengatakan apabila melaksanakan puasa Syawal terlebih dahulu, maka pahala sunnah puasanya akan didapat dan utang puasanya belum terbayar.

Tetapi jika melaksanakan puasa untuk membayar utang, maka kewajiban dan sunnahnya akan didapat secara bersamaan.

"Jangan kebalik. Sunnahnya aja yang kebayar kalau memilih puasa Syawal terlebih dahulu.

Tapi kalau membayar utang dulu, nanti dapat pahala sunahnya juga," ungkap Buya.

Niat untuk berpuasa di bulan Syawal juga tidak boleh disamakan.

Artinya umat Muslim harus membedakan niat untuk berpuasa Syawal dan berpuasa membayar utang.

"Niatnya jangan dobel. Ulama kita di mahzah syafii mengatakan hal itu tidak sah.

Aku niat puasa ngutang dan syawal, maka itu tidak sah," tandasnya.

Lebih lanjut Buya menambahkan, apabila umat Muslim ingin membayar utang puasa Ramadhan diperbolehkan membaca niat dengan bahasa Indonesia.

"Niat bayar utang nggak pakai bahasa arab itu tetap sah.

Misalnya, 'Ya Allah saya niat besok nyicil bayar utang puasa'," pungkas Buya.

(TribunPalu.com/Kim)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved