Tekan Angka Pernikahan Dini, Cara Pemkab Sorong Turunkan Stunting
Tercatat pada januari kemarin angka stunting di Kabupaten Sorong turun menjadi 4,9 persen dari 28,7 persen menjadi 23,8 persen.
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Upaya penurunan angka stunting di wilayah Kabupaten Sorong tengah gencar dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sorong bahkan berkolaborasi dengan instansi pemerintah terkait untuk mengurangi angka stunting di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (9/5/2023).
Tercatat pada januari kemarin angka stunting di Kabupaten Sorong turun menjadi 4,9 persen dari 28,7 persen menjadi 23,8 persen.
Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso mengatakan pada juni kemarin Pemkab berhasil menurunkan angka stunting di Kabupaten Sorong, dan akan terus diupayakan agar angka stunting terus menurun.
Baca juga: 800 Pelajar dan Mahasiswa di Kabupaten Sorong Dapat Obat Anti Anemia
"Pada januari kemarin angka stunting di Kabupaten Sorong sudah berhasil turun 4,9 persen dan sudah seharusnya kita turunkan lagi angka stunting di Kabupaten Sorong ini," ujarnya.
Lanjutnya, melalui kolaborasi kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Sorong dan beberapa instansi pemerintah terkait, semoga dapat memberantas angka stunting di Kabupaten Sorong.

Dengan adanya kolaborasi dengan Kementerian Agama Kabupaten Sorong Melalui kegiatan percepatan penurunan stunting melalui bimbingan perkawinan pra nikah remaja usia sekolah, dapat berdampak positif pada penurunan angka stunting.
"Dengan kolaborasi ini dapat memberi dampak baik untuk penurunan angka stunting di Kabupaten Sorong seperti penurunan yang sudah terjadi sejak januari lalu," pungkasnya.(tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.