Wisata Papua Barat Daya
Tiga Budaya Turun Temurun di Papua Barat Daya
Papua Barat Daya memiliki sejumlah fakta unik soal potensi sumber daya alam yang melimpah, destinasi wisata hingga kebudayaannya.
Penulis: Misael Membilong | Editor: Milna Sari
Suling tambur kini dimainkan pada acara-acara besar lainnya untuk menambah suasana.
Awalnya gendang terbuat dari kulit ikan pari atau hiu, namun kini telah diganti dengan kulit kambing atau rusa.
Seruling terbuat dari bambu. Sejak 2017, Kabupaten Raja Ampat menggelar Festival Suling Tambur setiap tahun untuk merayakan budaya ini.
Festival tersebut merupakan kompetisi antara sekelompok musisi, dengan peserta yang mengenakan kostum tradisional.
Selain di Papua Barat Daya, Suling Tambur juga dapat di temui di wilayah Provinsi Papua yaitu Kota dan Kabupaten Jayapura.
Nah, Tribuners itu tadi tiga kebudayaan yang sejak dari dulu masih dilestarikan di Papua Barat Daya.
So, jika berkesempatan ke Papua Barat Daya jangan lupa saksikan aksi Suling Tambur di Festival Bahari Raja Ampat dan Upacara Sasi di Festival Egek atau Membeli Kain Timor sebagai oleh-oleh di Pasar Remu Kota Sorong.(tribunsorong.com/misael membilong)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sorong/foto/bank/originals/20230530_Upacara-Sasi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.