Temu Raya Majelis Jemaat
Temu Raya Majelis Jemaat se-Klasis GKI Teminabuan Sorong Selatan, Jalankan Amanat Amandemen GKI
Kegiatan yang berlangsung Senin (19/6/2023) hingga Selasa (20/6/2023) tersebut menghadirkan para majelis di enam lingkungan.
Penulis: Desianus Watho | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Temu Raya Majelis Jemaat se-Klasis GKI Teminabuan, Sorong Selatan, Papua Barat Daya digelar di Jemaat Maranata Teminabuan.
Baca juga: Empat Gereja Protestan Terbesar di Kota Sorong
Kegiatan yang berlangsung Senin (19/6/2023) hingga Selasa (20/6/2023) tersebut menghadirkan para majelis di enam lingkungan, yaitu Marturia, Diakonia, Oikemene, Maranata, Paskah, dan Yarden.
Baca juga: PAM Klasis Teminabuan Sorong Selatan Gelar Retret, Gembleng Spiritual Pemuda dan Pendalaman Alkitab
Ketua Panitia Pnt Jefri N Kewetari dalam laporan menyampaikan, temu raya juga bertujuan menyosialisasikan hasil amandemen GKI di Tanah Papua berdasarkan hasil sidang Sinode GKI di Waropen, Papua.
"Acara ini merupakan sejarah baru dalam GKI Klasis Teminabuan yang diikuti 852 peserta, terdiri dari 45 jemaat yang tersebar di enam lingkungan," ujarnya kepada TribunSorong.com.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Sorong Selatan James Tipawael mewakili Bupati Samsudin Anggiluli dalam sambutannya berterima kasih kepada Klasis GKI Teminabuan yang turut mendukung pemerintah daerah.
Baca juga: Bernhard Bantu Gereja Katolik di Mori Kabupaten Maybrat
Menurutnya, gereja turut meletakkan dasar-dasar pembangunan di Tanah Papua.
"Kami pemerintah daerah harus memberikan penghormatan kepada gereja. Melalui temu raya ini, majelis diharapkan bisa membuat ide-ide dalam mendukung pemerintahan," kata James Tipawael.
Gereja, lanjutnya, juga harus menyiapkan kader di pemerintahan guna semakin mendukung pembangunan.
Demikian juga sebaliknya, pemerintah daerah siap berkontribusi untuk gereja-gereja, khususnya di Sorong Selatan.
Baca juga: Temu Raya Majelis Jemaat Klasis GKI Ayamaru, Kepala Kesbangpol: Satu Kampung Satu Gereja
Sekretaris Umum GKI di Tanah Papua Pdt Daniel Kaigere menyebut, temu raya merupakan ketetapan dalam sidang sinode tentang perubahan pelayanan dan juga tata ibadah.
Oleh karena itu, setelah kegiatan, para peserta berada dalam satu gerak dan pemahaman GKI di Tanah Papua.
"GKI di Tanah Papua hadir di enam provinsi, sehingga menjadi corong dan semangat pelayanan," ucap Pdt Daniel Kaigere.
Melalui temu raya, lanjutnya, dijelaskan secara detail tentang perubahan pelayanan.
Ada 20 bab dan 45 pasal, serta hal-baru dan lama yang sudah dilakukan.
"Dalam semangat inilah kita satu arah ke depan membangun kesehatian dalam GKI. Harus berkontribusi bagi negara dan pemerintah," kata Pdt Daniel Kaigere. (tribunsorong.com/desianus watho)
Gedung Lama Over Kapasitas, Ketua Pembangunan Daniel Malute: Lahirlah Gereja GKI Oikumene Yonif 762 |
![]() |
---|
Resmikan Gedung GKI Oikumene Yonif 762 Sorong, Ini Pesan Pangdam XVIII/Kasuari ke Jemaat |
![]() |
---|
Yesaya Duwit Pimpin Persekutuan Anggota Muda Klasis GKI Ayamaru |
![]() |
---|
Gantikan Pdt Imelda Gefilem, Pdt Yohanes Satu Pimpin Jemaat GKI Ekklesia Klasaman Sorong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.