BPJS Kesehatan Gelontorkan Klaim 113,47 Triliun

Ali Ghufron menyebut bahwa iuran program JKN dikelola secara efektif, efisien, transparan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi peserta JKN.

Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Milna Sari
ISTIMEWA
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti saat memberikan penyampaian materi. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - BPJS Kesehatan gelar Kegiatan Public expose pengelolaan program dan keuangan BPJS Kesehatan 2022.

Kegiatan tersebut dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting dengan mengangkat tema Keuangan Sehat Mutu Layanan Melaju Pesat, yang disampaikan langsung oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti dari Jakarta, Selasa (18/7/2023).

Ali Ghufron menyebut bahwa iuran program JKN dikelola secara efektif, efisien, transparan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi peserta JKN.

Baca juga: Pj Bupati Maybrat Bernhard Hadiri Peringatan HUT Ke-55 BPJS Kesehatan di Kantor Cabang Sorong

Ali Ghufron juga menjelaskan bahwa Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sukses mempertahankan predikat Wajar Tanpa Modifikasi (WTM) selama sembilan kali berturut-turut atau 31 kali berturut-turut sejak PT Askes (Persero) berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. 

Baca juga: Cakupan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan PU dan BPU di Raja Ampat Capai 121 Persen

"Capaian ini menandakan bahwa kondisi keuangan BPJS Kesehatan, kinerja keuangan, dan arus kas sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia berdasarkan hasil audit dari Kantor Akuntan Publik, Capaian tersebut juga yang mendasari keberhasilan BPJS Kesehatan dalam pembayaran terhadap klaim sebesar 113,47 triliun untuk pelayanan kesehatan seluruh peserta JKN," ucapnya.

Baca juga: Kini Cukup Ingat NIK, Masyarakat Sudah Bisa Akses Layanan JKN, Ini Penjelasan BPJS Kesehatan Sorong

Lanjutnya, seluruh pembayaran klaim telah membiayai peserta JKN yang sakit, melalui dana yang telah dibayarkan langsung ke fasilitas kesehatan secara tepat waktu. 

Tercatat, BPJS Kesehatan mampu membayar klaim lebih cepat dari ketentuan, pada FKTP rata-rata ketepatan pembayaran adalah 12,3 hari kerja, sedangkan pada FKRTL selama 14,07 hari kalender hingga tanggal 31 Desember 2022, terdapat 502,9 juta kunjungan pelayanan kesehatan, termasuk kunjungan sakit dan kunjungan sehat, atau setara dengan 1,4 juta kunjungan per hari. Selain itu, pemanfaatan skrining kesehatan selama tahun 2022 mencapai 15,5 juta pemanfaatan skrining.

Baca juga: BPJAMSOSTEK Serahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Pekerja Mandiri Malabotom Sorong

“Keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras kami dalam memenuhi kebutuhan peserta dalam mengakses layanan kesehatan yang berkualitas. Tentu hal ini juga didukung dari komitmen yang diberikan oleh mitra kerja BPJS Kesehatan dalam pemenuhan akses pelayanan kesehatan yang optimal," tuturnya.

Baca juga: Tunggakan Pembayaran BPJS Mandiri di Sorong Selatan Mencapai Rp100 Juta

Ghufron juga menambahkan, tahun 2022 menjadi tahun yang mengesankan bagi BPJS Kesehatan dengan meningkatnya jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi 248.771.083 jiwa. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang pesat dibandingkan dengan tahun 2021 yang mencapai 235.719.262 jiwa. 

“Capaian ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi BPJS Kesehatan, karena jumlah cakupan kepesertaan ini berhasil dicapai dalam kurun waktu sekitar 10 tahun. Hal ini berbeda dengan negara-negara lain yang membutuhkan waktu puluhan tahun untuk mencapai capaian Universal Health Coverage (UHC). Apalagi dengan jumlah pegawai sekitar 9 ribuan, BPJS Kesehatan mampu melayani ratusan juta peserta JKN,” tambah Ghufron. 

Baca juga: 1.500 Pengguna BPJS Mandiri di Sorong Selatan Tunggak Pembayaran

Peningkatan jumlah peserta JKN juga diiringi dengan pertumbuhan mitra fasilitas kesehatan.

Di tahun 2022, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 23.730 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 2.963 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) dengan jumlah pertumbuhan mitra fasilitas kesehatan, manfaat yang didapat juga sangat dirasakan penuh oleh masyarakat. 

Baca juga: Kota Sorong dan Sorong Selatan Tunggak Iuran BPJS Kesehatan, Begini Respon Dinkes Papua Barat Daya

Sementara itu, BPJS Kesehatan juga senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan mutu layanan bagi peserta melalui inovasi berbasis digital.

“Dukungan dan kepuasan peserta merupakan prioritas utama bagi BPJS Kesehatan. Kami senang melihat tingkat kepuasan peserta meningkat yang berada di skor 89,62, dibandingkan dengan tahun 2021 yang berada di angka 87,63. Selain itu, tingkat kepuasan badan usaha juga mengalami peningkatan signifikan dari 86,56 di tahun 2021 menjadi 90,36 di tahun 2022,” jelasnya.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasi dan Serahkan Santunan di Sorong

Untuk meningkatkan kualitas layanan, BPJS Kesehatan saat ini tengah menggaungkan upaya transformasi mutu layanan. 

Halaman
12
Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved