Mengenal Lebih Dekat Gereja Baptis Anugerah Indonesia di Tanah Papua, Sudah Ada di 7 Wilayah Papua
Tepat pada 20 Juli 2023 lalu, Gereja Baptis Anugerah Indonesia memasuki usia yang baru yakni 28 tahun, ini profil GBAI.
TRIBUNSORONG.COM - Gereja Baptis Anugerah Indonesia (GBAI) merupakan salah satu tempat ibadah yang ada di wilayah papua.
Gereja ini ternyata memiliki usia yang cukup dewasa, yakni 28 tahun.
Gereja Baptis Anugerah Indonesia di bagung sejak 20 Juli 1995.
Sehingga tepat pada 20 Juli 2023 lalu, Gereja Baptis Anugerah Indonesia memasuki usia yang baru.
Meskipun memiliki kantor pusat di Kota Sorong, ternyata Gereja Baptis Anugerah Indonesia dibangun pertama kali bukan di sini.
Gereja Baptis Anugerah Indonesia dibangun pertama kali di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.
Gereja Baptis Anugerah Indonesia mempunyai visi dan misi yang sangat baik yakni menjadi gereja nasional yang mandiri di Tanah Papua.
Seiring berjalannya waktu, Gereja Baptis Anugerah Indonesia mulai meneguhkan jati dirinya sebagai rumah bagi umat di seluruh Indonesia.
Baca juga: Hadir untuk Nusantara, Gereja Baptis Anugerah Indonesia Buat Kagum Pj Gubernur Musaad
Hanya saja, dengan segala rahmat gereja ini muncul dan berdiri dari wilayah Timur hingga ke Barat Indonesia.
Kini GBAI telah memiliki tujuh wilayah yakni Sorong, Maybrat, Fakfak Kaimana Timika, Jayapura Merauke Nabire, Manokwari, Bali Batam dan Sorong Selatan.
Pj Gubernur Papua Barat Daya Bangga dengan GBAI
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad merasa bangga karena Gereja Baptis Anugerah Indonesia pertama berdiri dari Tanah Papua.
"Yang jelas kita harus bangga karena gereja ini dia mulai menyinari umat mulai dari Timur hingga Barat Indonesia," ujar Musa'ad saat menutup Kongres Ke-VI GBAI di Kota Sorong, Kamis (20/7/2023).
"Ini sebuah hal yang sangat luas biasa, karena selama ini agama datang dari wilayah barat ke timur Indonesia," tuturnya.
GBAI Gelar Kongres ke-6 di Tahun 2023
Pada Senin, 17 Juli 2023 lalu, Gereja Baptis Anugerah Indonesia menggelar kongres yang ke-6.
Melalui kongres tersebut, terdapat beberapa agenda di antaranya ialah pemilihan ketua dan pembahasan program.
Baca juga: Konferensi Hari Pekabaran Injil di Manokwari Dibuka Wapres, Dihadiri Pemimpin Gereja se-Tanah Papua
Program yang tak kalah menarik perhatian ialah tentang isu perdamaian di Tanah Papua.
Program itu sebelumnya telah diserukan oleh Wakil Presiden saat kunjungan kerja ke Sorong, tiga hari lalu.
Dimana Gereja hadir untuk merangkul seluruh jemaatnya agar dapat mendukung pemerintah demi terciptanya situasi yang aman dan kondusif.
Selain itu ada pula sejumlah isu terkait pendidikan, kesehatan, kesejahteraan orang asli papua dan pemilu yang tentunya akan menjadi perhatian kemudian dibahas dalam kongres ke enam kali ini.
Kongres yang berlangsung selama empat hari dengan jumlah peserta 470 orang juga turut mengundang penceramah dari Amerika Selatan.
Diharapkan kongres dapat berjalan dengan lancar dan seluruh program kerja pemilihan ketua dapat dilaksanakan.
Sehingga ketua baru nantinya dapat mengembangkan Gereja Baptis Anugerah Indonesia lebih baik.
(TribunSorong)
Gereja Baptis Anugerah Indonesia
GBAI
Kota Sorong
Kabupaten Maybrat
Pj Gubernur Papua Barat Daya
Muhammad Musaad
Papua Barat Daya
| Kabupaten Sorong Masuk 45 Kawasan Transmigrasi Strategis Nasional, Tim Survei ke Klamono dan Saigun |
|
|---|
| Polemik Pemusnahan Mahkota Cenderawasih, BBKSDA Papua Barat Daya dan MRPBD Sepakati 6 Poin |
|
|---|
| Tekan Potensi Kebocoran Angaran, Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu Minta APIP Fokus Preventif |
|
|---|
| Mama-mama Tambrauw Bisa Bikin Kerajinan hingga Olah Makanan, Program Pemberdayaan Perempuan OAP |
|
|---|
| RTP Remu Kota Sorong Telan Rp4,3 Miliar, Berikut Fasilitas yang Dibangun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sorong/foto/bank/originals/20230717_menggelar-Kongres-Ke-VI.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.