Kepala Suku Biak Sebut Konflik Terjadi di Papua Karena Kesenjangan Sosial

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kodim 1802/Sorong menggelar kegiatan pembinaan komunikasi (Binkom) pencegahan sosial di wilayah hukum Kodim.

Kegiatan itu berlangsung di gedung Lambertus Jitmau yang menghadirkan empat narasumber salah satunya mantan Bupati Tambrauw Gabriel Asem.

Dalam acara itu, Kepala Suku Biak Papua Barat dan Papua Barat Daya, Hengky Korwa menyampaikan penyebab sering terjadi konflik di tanah Papua.

Baca juga: Gelar Binkom di Sorong Selatan, Kolonel Inf Totok Sutriono Sebut Berbagai Gejolak Bahayakan Negara

Hengky Korwa bilang, penyebab utama konflik yang terjadi di tanah Papua ini hanya satu yakni kesenjangan sosial.

Kesenjangan sosial diakibat karena pengambilan kebijakan oleh para pimpinan di Tanah Papua.

Hengky pun mengungkapkan sebua istilah bahwa Papua Tipu Papua (PTP).

"Menurut saya konflik di Papua ini masih terjadi karena kesenjangan sosial ada istila PTP, Papua Tipu Papua," katanya kepada TribunSorong.com Rabu (26/7/2023).

Baca juga: Peduli Pendidikan di Papua Barat Daya, Prabowo Beri Bantuan Perlengkapan Sekolah dan Uang Tunai

Ia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat atas kebijakan negara dengan adanya otonomi khusus (Ostus).

Tapi Otsus disalah gunakan sehingga muncul kesenjangan sosial.

Penyalahgunaan Otsus ini bukan rahasia lagi sehingga rakyat berteriak sana sini karena tidak menikmati apa yang negara berikan.

"Pemerintah juga sudah bentuk BP3OKP. Tapi kami tidak diberi ruang bertanya karena kami kuwatirkan jangan sampai mereka salahgunakan kewenangan juga," ujarnya.

Hengky Korwa berharap, apabila ada pejabat yang salah gunakan uang negara harus dihukum, kalau dibiarkan akan berkepanjangan.

"Koordinasi, kerja dan pengawasan harus dilakukan secara efektif sehingga hal begini tidak terjadi," pungkasnya.(tribunsorong.com/petrus bolly lamak)