Demo di Kota Sorong
Aliansi Sebut Banyak Orang Papua Kehilangan Hak Tanah Adat
Mereka mendesak pemerintah provinsi Papua Barat Daya untuk melindungi lahan adat yang ada di Papua.
Penulis: Ilma De Sabrini | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Aliansi Selamatkan Tanah Adat dan Manusia Papua menggelar aksi damai untuk peringati hari masyarakat adat internasional, Rabu (9/8/2023).
Mereka mendesak pemerintah provinsi Papua Barat Daya untuk melindungi lahan adat yang ada di Papua.
Perwakilan Aliansi Selamatkan Tanah Adat dan Manusia Papua Fery Onim menjelaskan ada banyak tanah di Papua yang tidak diberikan untuk masyarakat asli Papua.
Baca juga: BREAKING NEWS: Aliansi Selamatkan Tanah Adat dan Manusia Papua Tuntut Pemerintah Lindungi Hutan Adat
Akibatnya banyak masyarakat adat yang kehilangan hak atas tanah adat.
“Kami melihat di Sorong, pemerintah sebelumnya menghibahkan tanah yang diberikan untuk masyarakat transmigrasi, tetapi lahan-lahan adat yang besar itu untuk masyarakat adat sudah hilang,” kata Fery Onim di kantor pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, Rabu (9/8/2023).

Dia juga berharap kebijakan-kebijakan pemerintah Papua Barat Daya kedepannya harus melindungi lahan adat untuk masyarakat adat.
“Manusia ini selalu bertambah, tetapi tanah tidak pernah bertambah. Sehingga, harus ada cara pemerintah untuk melindungi hak masyarakat adat ini (tanah adat),” imbuhnya.
Dia juga berharap pemerintah Papua Barat Daya dapat mempertimbangkan hak-hak masyarakat adat di Papua dalam mengambil kebijakan.
Pihaknya juga ingin masyarakat adat dilibatkan untuk berdialog sebelum pemerintah menetapkan kebijakan yang menyangkut kelangsungan hidup masyarakat adat.
Sebelumnya, sejumlah masa yang tergabung dalam Aliansi Selamatkan Tanah Adat dan Manusia Papua menggelar aksi damai di depan kantor pemerintah Papua Barat Daya.
Aliansi tersebut merupakan gabungan dari berbagai organisasi, komunitas, dan masyarakat sipil, diantaranya adalah Komunitas Menoken Fait dan Masyarakat Adat Independen (MAI).
(tribunsorong.com/Ilma de sabrini)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.