Sampah di Sorong

Hati-hati! Ekosistem Perairan Sorong Tercemari Mikroplastik

Kondisi itu diakibatkan lantaran terpapar pencemaran mikroplastik di dalam air sungai dan juga laut Kota Sorong.

Penulis: Safwan | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI
Yermias Mumuremi (54) memungut sampah plastik di bantaran Sungai Remu, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (5/9/2023). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Ancaman  kerusakan ekosistem sungai dan laut di Kota Sorong, Papua Barat Daya, waktu ke waktu semakin nyata dan sulit dibendung.

Kondisi itu diakibatkan lantaran terpapar pencemaran mikroplastik di dalam air sungai dan juga laut Kota Sorong.

Ancaman mikroplastik di Kota Sorong itu diakui Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Papua Barat Daya Absalom Solossa.

"Yang pastinya ekosistem di sungai dan laut Sorong, sudah terpapar mikroplastik," ujar Absalom, kepada TribunSorong.com di Kota Sorong, Rabu (6/9/2023).

Ia menyadari, mikroplastik plastik berasal dari sampah yang dibuang oleh orang, dan turun ke sungai hingga berakhir di laut.

Sampah plastik yang ada sungai dan laut Kota Sorong itu mengalami beberapa proses, sehingga masuk ke lamun atau seagrass.

"Mikroplastik di lamun itu kemudian dimakan oleh ikan lalu manusia pun kembali memakannya," katanya.

Pencemaran lingkungan ekosistem perairan akibat perilaku manusia di Kota Sorong, telah dipastikan akan terjadi.

Ia mengaku perihatin melihat fenomena sampah plastik di Kota Sorong.

"Sampah di Kota Sorong, berserakan mulai dari sepanjang bantaran sungai hingga ke tengah laut," ucap Absalom Solossa.

"Sampah di perairan Kota Sorong sudah dikisaran hitungan ton."

Fenomena sampah plastik lebih gampang dijumpai di Sungai Remu, dan beberapa wilayah di Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Tak hanya itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pertanahan Papua Barat Daya Julian Kelly Kambu menuturkan, perairan Sorong terpapar mikroplastik.

"Ikan di Jembatan Puri Kota Sorong dari hasil kajian 2021 sudah terpapar limba mikroplastik," ungkap Kelly.

Kelly jelaskan, ikan memakan plastik dan kemudian dijual ke pasar, sehingga berlanjut manusia ikut memakannya.

Halaman
12
Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved