Profil Pejabat
Kisah Gabriel Asem, Meniti Karir dari ASN hingga Jadi Bupati Tambrauw Dua Periode
Dari seleksi tersebut, ia dipercayakan menjadi Direktur Administrasi dan Keuangan PDAM Kabupaten Sorong tahun 2001.
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Milna Sari
Karirnya sebagai ASN dari Kabupaten Sorong, hingga menduduki jabatan Kepala BPKAD Kabupaten Tambrauw terbilang cukup bagus, sebab sebagian besar karirnya sebagai ASN dihabiskan di bagian keuangan dan aset daerah.
“Ia memang sebagian besar karir ASN saya sejak di Kabupaten Sorong, hingga di Kabupaten Tambrauw adalah mengurusi keuangan dan aset di daerah. Terakhir saya menjabat sebagai Kepala BPKAD di Kabupaten Tambrauw,” ucapnya.
Jabat Bupati Tambrauw Dua Periode
Menitik karir sebagai ASN dan menjabat sebagai Kepala BPKAD Kabupaten Tambrauw saat itu, bagi Gabriel nampaknya tidak akan mampu memberikan sumbangsih lebih bagi perubahan di Kabupaten Tambrauw.
Oleh karena itu, pria kelahiran Lembah Kebar, Kabupaten Tambrauw ini harus mengambil komitmen untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Kabupaten Tambrauw, berpasangan dengan calon Wakil Bupati Kabupaten Tambrauw, Yohanis Yembra.
Baca juga: Pemalangan Jalan Trans Maybrat-Tambrauw, Pj Bupati dan Kapolres Maybrat Ajak Rembukan Keluarga Bame
Dalam pertarungan ini politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini berhasil memenangkan pemilukada di Kabupaten Tambrauw dan dilantik secara resmi pada tanggal 22 Oktober 2011 dan menjalankan roda pemerintahan selama lima tahun, terhitung sejak 2011-2016.
Dengan jabatan sebagai orang nomor satu di Kabupaten Tambrauw, tentu Gabriel bersama wakilnya langsung melakukan berbagai terobosan pembangunan pada periode pertama kepemimpinannya.
“Pada periode pertama ini, salah satu yang kita lakukan adalah memindahkan ibu kota sementara Kabupaten Tambrauw ke Distrik Sausapor pada 1 Januari 2012, untuk menjalankan pemerintahan daerah untuk sementara,” katanya.
Baca juga: Telah Hilang Sertifikat HGB Milik Stevanus Mambrasar, Tercecer saat Perjalanan Tambrauw-Kota Sorong
Sebagai daerah yang baru dimekarkan tentunya tidak semudah membalik telapak tangan untuk membangunnya.
Oleh karena itu, langkah untuk menjalankan roda pemerintahan sementara di Distrik Sausapor adalah salah satu solusi yang dilakukan oleh Gabriel diawal kepemimpinannya.
Apalagi, saat itu akses transportasi baru bisa dilalui menggunakan jalur laut, sedangkan akses jalan darat belum dibuka sama sekali. Hal ini tentunya menjadi kendala dalam membangun Kabupaten Tambrauw.
“Kantor Dinas Perikanan yang baru saja dibangun di Sausapor, kami jadikan sebagai Kantor Bupati dan Sekretariat Daerah, sedangkan dinas lainnya masih menggunakan SD Moraid sebagai kantor sementara,” jelas Gabriel.
Baca juga: Nakes Tambrauw Korban Video Viral Buka Suara, Bantah Kapolresta Sorong Kota Soal Penyelesaian Kasus
Sukses membangun Kabupaten Tambrauw selama satu periode, maka alumnus STIE YPUP Makassar tahun 1994 ini kembali lagi dipercayakan masyarakat memimpin Kabupaten Tambrauw untuk periode kedua.
Kali ini dia berpasangan dengan Mesakh Yekwam sebagai Wakil Bupati Kabupaten Tambrauw.
Usai memenangkan pemilukada diperiode kedua, maka Gabriel dan Mesakh resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati pada 22 Mei 2017 dan menjalankan roda pemerintahan lima tahun ke depan, yakni 2017-2022.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.