Sopir Angkot Sorong Mogok
Buntut Mogok Kerja Sopir Angkot Sorong, Mama Papua Pulang Rumah Jalan Kaki
Seorang Mama Papua di Sorong Kolin mengatakan, pihaknya merasa kaget dengan adanya aksi mogok kerja angkot.
Penulis: Safwan | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Sejumlah Mama-mama Papua mengeluh perihal aksi mogok kerja yang dilakukan oleh sopir angkutan kota (angkot) dan taksi bandara di Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Seorang Mama Papua di Sorong Kolin mengatakan, pihaknya merasa kaget dengan adanya aksi mogok kerja angkot.
"Gara-gara aksi hari ini kita pulang jualan dari Pasar Remu ke rumah di Kilometer 12 Sorong Timur," ujar Kolin kepada TribunSorong.com, Senin (11/9/2023).
Baca juga: Truk Masuk Got di Kota Sorong, Sopir Melompat
Oleh karena itu, Kolin meminta agar akai mogok kerja di Kota Sorong, harus segera diatasi oleh pemerintah dan lainnya.
Ia mengaku, setelah jualan di Pasar Remu Sorong, hasil belanjaan mama Papua seperti ikan justru busuk di jalan.
Baca juga: Lampu Merah di Simpang Empat Maranatha Padam, Sopir Angkot Sorong Nyaris Tabrakan
"Angkot kuning yang hanya pahami kami mama Papua, karena bawaan banyak sekali jalan bisa dimuat semuanya," katanya.
Kolin mengaku, sedari subuh dirinya dan mama Papua lain naik angkot ke Pasar Remu, agar berjualan hasil kebun.
Setelah berjualan, justru dirinya harus balik ke Kilometer 12 Kota Sorong dengan berjalan kaki, lantaran adanya aksi itu.
"Kita tidak pernah naik mobil online jadi tolong pemerintah perhatian masalah ini agar kami pun bisa dilayani," ucapnya.
Tuntutan Sopir Angkot
Puluhan sopir angkutan kota (angkot) dan taksi bandara geruduk kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Berdasarkan pantauan TribunSorong.com, massa geruduk kantor DPRD Kota Sorong dan berorasi di hadapan para legislator.
Baca juga: Sopir Angkot dan Taksi Bandara di Kota Sorong Mogok, Mahasiswa Papua Ini Terpaksa Ngampus Jalan Kaki
Salah satu orator dalam orasinya meminta agar DPRD Kota Sorong harus membuat aturan agar membubarkan driver online.
Pasalnya, kehadiran para driver online di Kota Sorong, justru membuat para sopir angkot dan taksi bandara alami kerugian.
Baca juga: Sopir Angkot dan Taksi Bandara di Kota Sorong Mogok, Mahasiswa Papua Ini Terpaksa Ngampus Jalan Kaki
Ia beralasan, hingga kini para sopir angkot dan taksi bandara lebih banyak memberi sumbangsih pajak besar ke daerah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sorong/foto/bank/originals/20230911_rela-jalan-kaki-dari-Pasar-Remu.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.