Pencurian Mesin Tempel Kapal
BEM Unamin Sebut Kasus Oknum Polisi Curi Mesin Tempel di Sorong Rusak Nama Polri di Masyarakat
Tindakan amoral yang dilakukan oleh oknum anggota polri tersebut juga dikritik oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Sorong.
Penulis: Safwan | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kejadian pencurian mesin tempel di Kota Sorong, Papua Barat Daya, yang diduga ikut menyeret oknum anggota polri membuat sejumlah pihaknya kembali angkat bicara.
Tindakan amoral yang dilakukan oleh oknum anggota polri tersebut juga dikritik oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Sorong.
Baca juga: Tersangka Curi Mesin Tempel Kapal Terancam 7 Tahun Kurungan
BEM Universitas Muhammadiyah (Unamin) Sorong menilai harusnya seorang anggota polri harus menjadi pengayom, pelindung, dan pelayan masyarakat di Sorong.
Hal tersebut ditegaskan Plt Ketua BEM Unamin Sorong, Papua Barat Daya, Zainudin Madamar, Rabu (13/9/2023).
Baca juga: Kapolres Sorong Sebut Oknum Polisi Pencuri Mesin Tempel Diberhentikan Tidak Hormat dan Dipidana
"Kejadian ini harusnya menjadi bahan kajian agar polri kembali melakukan perbaikan secara internal," ujar Zainudin kepada TribunSorong.com di Sorong.
Harusnya, sebagai lembaga pengayom, pelindung, dan pelayan masyarakat, harusnya menjadi contoh serta teladan.
Baca juga: Oknum Polisi Diduga Ikut Pencurian Mesin Tempel di Sorong, Kapolda Papua Barat Respon Tegas
Mahasiswa Fakultas Hukum Unamin Sorong itu menuturkan, dalam kasus oknum polisi justru membuat masyarakat berpikir yang tidak-tidak terhadap polri.
"Ketika seorang pengayom dan pelindung menjadi pelaku pencurian, maka sudah seharusnya dilakukan evaluasi," katanya.
Baca juga: Oknum Polisi Ikut Komplotan Maling Mesin Tempel, Kapolresta Sorong Kota Ungkap Motif Para Pelaku
"Sudah pasti trust atau kepercayaan masyarakat kepada polri akan hilang."
Menurut Zainudin, kepolisian sebagai institusi keamanan, harusnya anggotanya tidak boleh sampai melakukan hal itu.
Oleh karena itu, Kapolri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo harusnya melakukan evaluasi besar-besaran di internal.
"Jangan sampai masih ada kasus lain yang dimana akhirnya adalah oknum polisi di Sorong, dan belum terungkap," ucapnya.
Melakukan kasus ini, ia meminta agar kasus yang melibatkan oknum polisi sebagai pelaku pencurian harus diusut tuntas dan tidak boleh tertutup.(tribunsorong.com/safwan ashari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.