Korupsi Dinas Pertambangan Raja Ampat
Masyarakat Adat Sebut Sekretaris DPD Golkar PBD Selviana Wanma 'Omong Kosong' Bangun Raja Ampat
Masyarakat Adat di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, meminta oknum agar tidak mengklaim diri membangun daerah berjuluk surga kecil jatuh ke bumi
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Masyarakat Adat di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, meminta sejumlah pihak agar tidak mengklaim diri membangun daerah berjuluk surga kecil jatuh ke bumi.
Diketahui, Selviana Wanma tersangka kasus korupsi jaringan listrik tenaga rendah mengklaim telah membangun Raja Ampat.
Mendengar hal tersebut Anak Adat Suku Maya Raja Ampat Fatra M Soltief angkat bicara perihal klaim tersebut.
"Jangan main klaim, semua akan terbukti dan betul atau tidak hal itu dirasakan oleh masyarakat Raja Ampat," ujar Fatra kepada TribunSorong.com, Sabtu (16/9/2023).
Baca juga: Diduga Tersandung Kasus Korupsi, Sekretaris Golkar Papua Barat Daya Ngaku Bangun Raja Ampat

Sejak era pemerintahan sebelumnya, listrik hanya dirasakan di Waigeo, sementara Raja Ampat lain seperti Misool dan lain belum.
Ia mengaku, Raja Ampat terang hampir di seluruh wilayah kepulauan yang kaya akan bahari tersebut baru dirasakan sekarang.
"Sekarang baru pembangunan jaringan listrik baru terasa 90 persen di Raja Ampat, Papua Barat Daya," katanya.
Fatra menjelaskan, selama proyek yang dijalankan Selviana Wanma Cs, masyarakat Kabupaten Raja Ampat belum sepenuhnya merasakan listrik secara menyeluruh.
Fenomena distribusi solar lambat hingga lampu padam hingga dua hari sering terjadi di era Selviana Wanma Cs.
Ia menegaskan, klaim pembangunan listrik di Raja Ampat yang disampaikan Selviana Wanma Cs, semuanya omong kosong.
"Kalau bilang bangun Raja Ampat terang semua itu omongan kosong," ucapnya.
Baca juga: Selviana Wanma Sah Tersangka Dugaan Korupsi Rp1,3 Miliar, Kajari Sorong Ungkap Dasar Penetapan
Lanjutnya, pembangunan Raja Ampat hanya dirintis oleh Marcus Wanma Bupati Raja Ampat periode 2005 hingga 2015.
Selanjutnya, tongkat estafet pembangunan dilanjutkan oleh Abdul Faris Umlati Bupati Raja Ampat periode 2016 hingga 2024.
"Kalau mereka berdua ini biar sedikit tapi yang pasti pernah bangun, tapi Selviana Wanma tidak tampak," tegasnya.
Fatra berharap, pemilik PT Fourking Mandiri jangan mengklaim, dan harus berbicara apa adanya terkait Kabupaten Raja Ampat.
Pasalnya, proyek yang ditangani pemilik PT Fourking Mandiri mengalami kerugian negara ditaksir mencapai Rp1,3 miliar.
Klaim Selviana
Sekretaris DPD Golkar Papua Barat Daya Selviana Wanma yang kini diamankan Kejaksaan Negeri Sorong, mengaku telah membuang Kabupaten Raja Ampat.
"Raja Ampat adalah kampung halaman saya, dan saya bangun PLTD dengan hati," ujar Selviana kepada awak media di Kejari Sorong, Kamis (14/9/2023).
Ia menegaskan, jika tidak ada lampu (penerangan) Raja Ampat tak kunjung diminati hingga ke mancanegara.
Baca juga: Selviana Wanma Merasa Tidak Pernah Dapat Surat Panggilan dari Kejaksaan, Pasrah Saya Harus Hadapi
Selviana bahkan mengakui, meskipun kedua tangannya di depan Kejari Sorong, kini terborgol dirinya tak merasa sedih.
"Hari ini kalau Raja Ampat tidak terang, bagaimana bisa Raja Ampat bisa diminati sampai ke luar negeri," katanya.
"Saya berbuat sesuatu yang hari ini telah dinikmati oleh masyarakat Raja Ampat."
Selviana berharap, seluruh pihak kembali mengikuti seluruh proses hukum yang dihadapi di Pengadilan Negeri Sorong.
Kronologi Awal
Kejaksaan Negeri atau Kejari Sorong mengamankan Sekretaris DPD Golkar Papua Barat Daya Selviana Wanma di Bandara Domine Edward Osok Sorong.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSorong.com, penangkapan Selviana sekira pukul 06.00 WIT, Kamis (14/9/2023).
Diketahui Kejari Sorong melakukan penangkapan saat Selvi Wanma turun dari pesawat komersil di Bandara Deo Sorong.
Penjemputan dilakukan di Bandara Deo Sorong, lantaran Selviana mangkir dari panggil Jaksa selama tiga kali.
Penjemputan Sekretaris DPD Golkar Papua Barat Daya diduga berkaitan dengan perkara korupsi perluasan jaringan listrik tenaga rendah menengah di Raja Ampat.
Pagu anggaran proyek perluasan jaringan listrik tenaga rendah di Raja Ampat, Papua Barat Daya, tersebut tembus Rp6 Miliar.
Proyek tersebut kemudian mengalami kerugian negara mencapai Rp1,3 Miliar.(tribunsorong.com/safwan)
Selviana Wanma Ajukan Praperadilan Sehari Tersangka Dugaan Korupsi Jaringan Listrik Raja Ampat |
![]() |
---|
Hairul Raha Sebut Kasus Korupsi Dinas Pertambangan Raja Ampat Jadi Peringatan Keras Bagi Pejabat |
![]() |
---|
Selviana Wanma Sah Tersangka Dugaan Korupsi Rp1,3 Miliar, Kajari Sorong Ungkap Dasar Penetapan |
![]() |
---|
Diduga Tersandung Kasus Korupsi, Sekretaris Golkar Papua Barat Daya Ngaku Bangun Raja Ampat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.