Job fair di Sorong
Perwakilan Pencaker Minta Ada Kuota untuk OAP di Job Fair
Usai pembukaan event Job Fair yang dibuka secara resmi oleh Pj Sekertaris Daerah Papua Barat Daya Edison Siagian yang mewakili Pj Gubernur Papua Barat
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Dalam pembukaan event Job Fair untuk pertama kalinya di Provinsi termuda Indonesia Papua Barat Daya yang menghadirkan puluhan perasaan di Papua Barat Daya untuk menerima para pencari kerja di Papua Barat Daya melalui Job Fair di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Senin (18/9/2023).
Usai pembukaan event Job Fair yang dibuka secara resmi oleh Pj Sekertaris Daerah Papua Barat Daya Edison Siagian yang mewakili Pj Gubernur Papua Barat Daya.
Baca juga: Puluhan Pencaker Geruduk Aimas Hotel, Ternyata Ini Alasannya
Perwakilan dari salah seorang Pemuda Asli Papua langsung menyita seluruh perhatian para Pencaker dengan menyampaikan aspirasinya dalam event Job Fair ini agar ada kuota untuk para pencaker Orang Asli Papua (OAP)
Diatas panggung pembukaan ia menyampaikan aspirasinya yang meminta agar ada kuota khusus untuk OAP dalam memperoleh pekerjaan melalui event Job Fair.
Baca juga: Kumpulkan Ratusan Pencaker, BKPSDM Sorong Selatan Tepis Isu Hoaks soal Pengumuman CPNS
Baca juga: Pencaker Maybrat Ancam Boikot Kantor DPRK Jika Aspirasi Tak Dikabulkan
"Kami minta hari ini untuk para pencaker OAP jangan ada yang daftar untuk ikut Job Fair sebelum ada kuota untuk para pencaker OAP di Job Fair ini," ujarnya.
Dalam arahannya juga meminta agar ada kesepakatan untuk kuota khusus bagi Para pencari kerja (Pencaker) dalam memperoleh pekerjaan di perusahaan-perusahaan yang ikut dalam job fair.
Baca juga: Perwakilan Aliansi Pencaker Maybrat Berdikusi dengan Pj Bupati Bernhard, Siap Jaga Situasi Kondusif
Ia juga meminta kepada para Pencaker OAP untuk Mogok ikut Job Fair sebelum ada kesepakatan untuk para Pencaker OAP, jika tidak terpenuhi maka diancam akan melakukan aksi besar-besaran ke Gedung Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya.
"Kami minta harus ada kesepakatan juga hari ini jika tidak Kami akan lakukan aksi demo meminta langsung ke Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya," katanya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.