Perikanan Raja Ampat
Launching "Ditatap Lirikan" Dinas Perikanan Raja Ampat Permudah Pengiriman Data Pelaku Usaha
Kegiatan tersebut dilakukan di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Raja Ampat, Selasa (19/9/2023).
Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, WAISAI - Dinas Perikanan Kabupaten Raja Ampat launching Inovasi Proyek Perubahan Digitalisasi Pendataan Produk Olahan Hasil Perikanan (Ditatap Lirikan).
Kegiatan tersebut dilakukan di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Raja Ampat, Selasa (19/9/2023).
Inovasi proyek Ditatap Lirikan itu, menurut Kepala Bidang Pengolahan, Pemasaran dan Daya Saing Hasil Perikanan, Zulaida Kelibay, bahwa jaringan Internet Bakti sangat bermanfaat di pelosok Raja Ampat.
Hal itu dapat memudahkan masyarakat khususnya kelompok pengolahan dan pemasaran hasil perikanan untuk mengirim data dari kampung ke Dinas Perikanan Raja Ampat.
"Pengiriman data itu masuk numerator, selanjutnya ke validator dan diteruskan ke Provinsi dan masuk ke laman Satu Daya Kementerian Kelautan dan Perikanan," ujar Zulaida Kelibay.
Baca juga: Jaksa Bersikeras Geser Kasus Korupsi Jaringan Listrik Raja Ampat ke Pengadilan Manokwari
Kata Kelibay, dengan adanya penggunaan aplikasi data pendudukan ini bertujuan untuk penghematan biaya mengingat Raja Ampat merupakan wilayah dengan sebagian besar adalah lautan.
Dijelaskan, jika sebelumnya Dinas Perikanan dalam melakukan pengawasan terhadap data pengolahan dan pemasaran oleh kelompok usaha perikanan di wilayah kampung membutuhkan anggaran yang besar.
Baca juga: Tatap Muka dengan Jajaran Kodim 1805/Raja Ampat Pangdam Kasuari Ingatkan Pemilu 2024 di Depan Mata
Setelah ada jaringan Internet yang dipasang oleh Bakti hingga ke pelosok kampung, pihaknya dapat mengirit biaya, olehnya data yang diperlukan bisa dikirim melalui server Dinas Perikanan Raja Ampat.
Menurut Kelibay, pihaknya harus membutuhkan BBM sekitar 30 - 40 liter untuk menghimpun data dari pelaku usaha di setiap kampung pengolahan dan pemasaran hasil perikanan.
Baca juga: Sambut Pangdam XVIII Kasuari, Wabup Orideko Burdam Perkenalkan Sejarah Kabupaten Raja Ampat
Jika dibandingkan dengan sekarang setelah ada jaringan internet yang dipasang Bakti di pelosok kampung, disitulah pihaknya merasa sangat terbantu sekaligus menekan biaya yang cukup mahal.
"Sebelumnya kita membutuhkan BBM 30 sampai 40 liter, kalau kita hitung bisa menghabiskan 500 hingga 600 ribu rupiah," kata Zulaeda.
Baca juga: Jadi Tersangka Korupsi Jaringan Listrik Raja Ampat, Selviana Wanma Minta Tak Seret Golkar PBD
Sehingga dengan adanya aplikasi Ditatap Lirikan ini kita hanya subsidi kan Rp75 ribu ke kelompok untuk pulsa kombo Telkomsel untuk mereka mengirimkan data yang kami perlukan," lanjutnya.
Ia pun menegaskan jika pelayanannya menggunakan inovasi aplikasi Ditatap Lirikan, pihaknya bisa menerima data dari setiap kelompok usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan di Kabupaten Raja Ampat. (Tribun Sorong.com/Willem Oscar Makatita)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sorong/foto/bank/originals/20230919_Ditatap-Lirikan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.