Soal Terbatasnya Armada Damkar, Pj Wali Kota Sorong Wacanakan Tambah Unit Pemadam Kebakaran
Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong Septinus Lobat menilai Kota Sorong saat ini sudah dalam situasi padat penduduk dan pemukiman.
Penulis: Ilma De Sabrini | Editor: Intan
TRIBUNSORONG.COM, SORONG – Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong Septinus Lobat menilai Kota Sorong saat ini sudah dalam situasi padat penduduk dan pemukiman.
Padatnya pemukiman menurutnya berpotensi menimbulkan kebakaran, sehingga merugikan masyarkaat.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong mewacanakan adanya pengadaan unit baru untuk Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) yang saat ini kekurangan armada pemadam.
Baca juga: Pj Wali Kota Sorong Wacanakan Terapkan Larangan Penggunaan Kantong Platik di Supermarket
“Tentu kedepan kami juga menyiapkan sarana dan prasaran atau kita tambah unit pemadam kebakaran sehingga bisa mengantisipasi situasi (kebakaran),” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong Septinus Lobat kepada awak media usai menghadiri Rapat Pleno XII Paripurna IX Masa Sidang Tahun 2023 DPRD Kota Sorong di Kota Sorong, Rabu (27/9/2023).

Dia juga tidak menepis fakta bahwa Dinas Damkar kekurangan armada pemadam.
Mantan Kepala Baperlitbang Kabupaten Sorong mengatakan APBD Kota Sorong masih sangat kecil, sehingga sulit merealisasikan anggatan untuk Dinas Damkar dalam waktu dekat.
Septinus Lobat menjelaskan ada sejumlah program yang saat ini tengah di prioritaskan oleh Pemkot Sorong dalam satu tahun ke depan.
Baca juga: Potret Unik Tradisi Maulid Nabi Muhammad Jadi Jembatan Silaturahmi Warga Sorong
Ketiga program tersebut adalah penanganan sampah, penanggulangan banjir, dan penurunan angka stunting.
“Karena APBD kita saat ini sangat kecil. Jadi, kami belum bisa pastikan. Situasi sekarang ini memang belum memungkinkan, tetapi kami akan pikirkan” ucapnya.
Meskipun demikian, Septinus Lobat mengatakan pihaknya akan berupaya sebaik mungkin memproporsikan penganggaran untuk Dinas Damkar Kota Sorong.
Sebagai informasi, Pemkot Sorong saat ini menunggak biaya servis dua unit truk pemadam sekitar Rp500 juta.
Menurut keterangan Kepala Dinas Damkar Kota Sorong Ridwan Iribaram belum dibayarkan berbulan-bulan.
Ridwan Iribaram mengatakan apabila tunggakan tersebut tak kunjung dibayarkan hingga batas waktu yang ditentukan, maka Kota Sorong terancam tidak memiliki mobil pemadam yang beroperasi.
Dinas Damkar pun telah mengajukan anggaran sekitar Rp33 miliar dalam peningkatkan sarana dan prasarana operasional. (tribunsorong.com/ilma de sabrini)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.