Menteri Bahlil Lahadalia Ingatkan soal Kemitraan Usaha Besar dengan UMKM

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, usaha mikro kecil menengah (UMKM) merupakan motor penggerak perekonomian bangsa.

Oleh karena itu Presiden Joko Widodo merintahkan agar mendorong kemajuan UMKM di daerah-daerah.

Baca juga: Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Tegaskan Urus Nomor Induk Berusaha Mudah dan Gratis

Bahlil Lahadalia yang mendapat mandat kemudian membuat Peraturan Menteri Investasi/BKPM RI Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pedoman Tata Cara Pelaksanaan Kemitraan bagi Usaha Besar dengan UMKM Daerah.

Dalam peraturan tersebut, katanya, dijelaskan pelaksanaan kemitraan usaha besar dengan UMKM di bidang penanaman modal, yaitu guna meningkatkan kapasitas dan kompetensi UMKM daerah, sekaligus menjaga kepastian dan keberlangsungan usaha yang adil.

“Pengusaha-pengusaha daerah harus jadi tuan di negeri sendiri, harus jadi subjek dari objek pembangun ekonomi di daerahnya,” kata Bahlil Lahadalia di Gedung Lambert Jitmau, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (11/10/2023).

Baca juga: Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Tegur Pj Bupati Sorong Gara-gara Ini

Lelaki asal Fakfak tersebut menambahkan, adanya UMKM daerah dapat menyerap tenaga kerja.

Kementerian Koperasi dan UKM pada 2019 mencatat ada 65,4 juta UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca juga: Istri Wapres Kagumi Hasil Kerajinan UMKM di Galeri Dekranasda Papua Barat Daya

Menurut Bahlil Lahadalia, dari angka tersebut separuhnya atau 50 persen UMKM belum memiliki izin legal usaha, sehingga pihaknya terus mendorong dan menyosialisasikan pentingnya pembuatan nomor induk berusaha (NIB).

Banyak UMKM yang saat ini menjadi anggota Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) khususnya di Papua.

Baca juga: 34 Tahun Menenun, Perempuan Asal Maybrat Ini Dapat Pujian dari Istri Wapres

Oleh karena itu, Dekranas memegang peranan penting dalam meraih kemajuan usaha.

“Provinsi Papua Barat Daya memiliki potensi yang menjanjikan dalam peningkatan investasi dan lajunya perputaran ekonomi di bandingkan wilayah Papua lainnya," ucap Bahlil Lahadalia. (tribunsorong.com/ilma de sabrini)