Pembacokan Pendeta di Kota Sorong
Penyidikan Kasus Pembacokan Pendeta Belum Tuntas, Ini Kendala yang Dihadapi Polisi
Ia berujar, penyidik selama ini baru periksa satu saksi, dan rencananya akan lanjut dua lain yakni anak dan korban di lokasi.
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Jajaran Polsek Sorong Timur terus memproses kasus pembacokan terhadap Pendeta Maudy Antheny Steffen di Kilometer 10 Distrik Sorong Timur, Kota Sorong.
Kapolsek Sorong Timur AKP La Ode Zamri mengaku, kasus tersebut masuk tahap penyidikan menuju tahap satu, namun masih menemui sejumlah hambatan seperti hasil visum dokter serta keterangan saksi dan korban.
Baca juga: BREAKING NEWS: Seorang Pendeta di Kota Sorong Dibacok Warga
Ia mengaku, hasil visum dokter di RSUD Sele Be Solu hingga kini belum bisa diambil sebab biaya pengobatan tak kunjung lunas.
Tak hanya itu, keterangan dari saksi, yakni anak korban pun hingga kini belum diambil, sehingga harus terus mengomunikasikan secara intens.
"Meskipun masih ada hambatan saat penyidikan, kami tetap berupaya komunikasi persuasif kepada kerukunan korban yang ada di Sorong," ujar La Ode kepada TribunSorong.com, Selasa (5/12/2023).
Ia berujar, penyidik selama ini baru periksa satu saksi, dan rencananya akan lanjut dua lain yakni anak dan korban di lokasi.
Kondisi korban telah menjalani perawatan serta diizinkan pulang ke rumah oleh dokter.
"Untuk pelaku dan barang bukti yakni sebilah alat tajam masih kami amankan," ujarnya.
Baca juga: Polisi Ungkap Motif Awal Pelaku Pembacokan Pendeta di Sorong Papua Barat Daya
Sebelumnya Kapolsek Sorong Timur AKP La Ode Zamri mengatakan, pembacokan terhadap Pendeta Maudy Antheny Steffen terjadi Jumat (17/11/2023), sekitar pukul 05.00 WIT.
"Motif awal dari aksi pembacokan tadi pagi di Gunung Jufri Sorong adalah pelaku mau nekat mencuri di rumah korban," ujar La Ode.
Baca juga: Caleg PKB Jadi Korban Pembacokan, Ketua DPW Ungkap Sosok Baik Alvian Mambrasar, Tuntut Usut Tuntas
Kejadian itu juga diakui oleh korban dan dibenarkan langsung oleh pelaku berinisial JK saat dibawah ke Polsek Sorong Timur.
JK mengaku awalnya ingin mencuri di dalam rumah, akan tetapi saat bertemu korban, pelaku langsung memotongnya.
"Korban dibacok di areal kepala, tangan, dan lainnya, sementara sudah dibawa ke RSUD Sele Be Solu Kota Sorong," katanya. (tribunsorong.com/safwan ashari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.