Natal dan Tahun Baru 2024

Pohon Natal dari Kulit Kerang di Pulau Doom Sorong Pecahkan Rekor MURI

Yaroso Moay selaku inisiator mengatakan, selama ini memang selalu membuat hiasan atau ornamen dalam guna menyemarakkan Natal.

Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/PETRUS BOLLY LAMAK
Pohon Natal terbuat dari kulit kerang di halaman GKI Bethel Doom, Pulau Doom, Distrik Sorong Kepulauan, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (13/12/2023). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Menyambut Natal 25 Desember 2023, gereja-gereja maupun tempat publik lainnya dihiasi berbagai ornamen.

Satu di antaranya GKI Bethel Doom, Pulau Doom Distrik Sorong Kepulauan, Kota Sorong, Papua Barat Daya yang menampilkan Pohon Natal terbuat dari kulit kerang.

Yaroso Moay selaku inisiator mengatakan, selama ini memang selalu membuat hiasan atau ornamen dalam guna menyemarakkan Natal, namun konsepnya hanya biasa saja.

Baca juga: Semarak Natal, PKB PBD Gelar Aksi Santa Claus di Kota Sorong

Oleh karena itu, para pemuda gereja kemudian menyampaikan ide agar membuat sesuatu yang spektakuler pada Natal 2023 ini. 

Dari hasil diskusi kemudian memilih bahan dari kulit kerang.

"Satu bulan itu kita tahap kumpul kulit kerang, namun karena di Doom tidak cukup sehingga kami mencari ke pulau terdekat lain. Setelah itu kami kerjakan selama dua minggu," katanya kepada TribunSorong.com, Rabu (13/12/2023).

Pohon Natal terbuat dari kulit kerang di halaman GKI Bethel Doom, Pulau Doom, Distrik Sorong Kepulauan, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (13/12/2023).
Pohon Natal terbuat dari kulit kerang di halaman GKI Bethel Doom, Pulau Doom, Distrik Sorong Kepulauan, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (13/12/2023). (TRIBUNSORONG.COM/PETRUS BOLLY LAMAK)

Menurutnya, pihaknya mengumpulkan sebanyak 15.000 keping kulit kerang yang kemudian dikreasikan menjadi Pohon Natal setinggi 6,30 meter.

Dia menjelaskan, sebelum dirangkai menggunakan lem dan kawat, kulit kerang dibersihkan terlebih dahulu.

Yaroso Moay bilang, sebelum membuat, pihaknya terlebih dahulu berkoordinasi dengan tim rekor MURI.

"Awalnya dari MURI menolak karena 15.000 kulit kerang ini bisa merusak ekosistem laut. Setelah kami jelaskan bahwa kulit kerang di Papua itu memang ada di semua pantai jadi bukan kami tangkap, MURI pun setuju sehingga kami mulai kerjakan ini," katanya.

Baca juga: Bawa Api Obor, Jemaat GKI Klasis Malamoi Jalan Santai, Rayakan HUT ke-67 GKI dan HUT ke-96 PI

Yaoroso Moay menambahkan, guna menambah estetika, kulit kerang dirangkai dalam posisi terbuka atau bagian dalam yang ditampakkan karena kalau posisi kulit luar terlihat monoton dan kaku.

Selain itu, ketika malam hari bisa tampak bersinar ketika terkena cahaya.

Baca juga: Perayaan Ibadah Natal Polres Maybrat Dihadiri Pj Bupati Bernhard dan Dirjen Polpum Kemendagri

Ada enam pemuda yang mengerjakan pembuatan Pohon Natal ini dibantu pemuda lain ketika proses pengumpulan kulit kerang.

"Memang membuat ini harus orang yang setia dan sabar karena butuh imajinasi. Dana yang kami habiskan mencapai Rp11 juta karena lemnya cukup mahal," katanya.

Kerja keras pemuda Doom ini akhirnya pun terbayar karena Pohon Natal dari kulit kerang berhasil memecahkan rekor MURI.

Halaman
12
Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved