MRPBD
Sah! 33 Anggota MRPBD Dilantik oleh Wamendagri John Wempi Wetipo
33 Anggota MRPBD periode 2023-2028 dilantik oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo.
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - 33 Anggota Majelis Rakyat Papua Barat Daya (MRPBD) Periode 2023-2028 dilantik oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo.
Pelantikan itu berlangsung di Hotel Aston, Kota Sorong, Papua Barat Daya pada Kamis (14/12/2023).
Pelantikan ditandai dengan pengambilan sumpah dan janji jabatan oleh 33 Anggota MRPBD.
Baca juga: Pertanyakan Pemilihan Anggota MRPBD, Demonstran Minta Pelantikan Dibatalkan
Hadir dalam pelantikan itu Penjabat (Pj) Gubernur Mohammad Musa'ad, Pj Bupati Maybrat Bernhard Rondonuwu, Pj Sekda Papua Barat Daya Edison Siagian, Pj Sekda Maybrat Ferdinandus Taa, pimpinan TNI-Polri, dan tamu undangan lainnya.
Wamendagri mengatakan, MRPBD perlu diberikan orientasi dan pengalaman tugas guna meningkatkan kapasitas diri.
Baca juga: Simak! Ini Daftar Lengkap Majelis Rakyat Papua Barat Daya Periode 2023-2028
Ia meminta, para anggota MRPBD tidak berpolitik, karena mereka bertugas mengawal hak-hak keaslian orang Papua.
Dia juga menjelaskan bahwa MRPBD harus melakukan pendataan terhadap penduduk orang asli Papua (OAP).
"Ini bagian dari memproteksi orang asli Papua (OAP), sehingga Bapak/Ibu harus lakukan sensus guna memastikan berapa banyak orang asli Papua," katanya saat memberi sambutan.
Baca juga: Pelantikan MRPBD Molor Dua Jam, Pendemo Ikat Pintu Masuk Hotel Aston dengan Kain Merah
Dia melanjutkan, MRPBD harus berkomitmen bersama dengan pemerintah daerah dan DPRD dalam memastikan OAP mendapatkan hak-haknya.
Wamendagri menegaskan, Anggota MRPBD tidak boleh menjadi tim sukses pada Pemilu 2024.
Baca juga: Nasib 33 Nama Calon Anggota MRPBD di Jakarta, Begini Respons Pj Sekda Papua Barat Daya
Dia juga berpesan, anggota MRPBD berkewajiban menjalankan tugas sesuai dengan peraturan yang ada dengan baik, jujur, dan adil demi masyarakat Papua.
"Pesan saya jaga marwah lembaga ini dengan baik," ucapnya.
Sayangnya, prosesi pelantikan MRPBD , diwarnai dengan sejumlah masyarakat yang melakukan demonstrasi di depan pintu masuk Hotel Aston, Kota Sorong.
Tuntutan Demonstran
Dalam orasinya, para demonstran meminta prosesi pelantikan MRPBD dibatalkan samapai ada penjelasan dan keterbukaan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Sejumlah Warga Demo Jelang Pelantikan MRPBD
Mereka juga menyatakan, anggota MRPBD yang siap dilantik hari ini bukanlah dari perwakilan adat.
"Kami minta pelantikan ini dibatalkan dan harus ada penjelasan dari pihak terkait. Kami ini anak suku asli, tetapi yang mewakili kami bukan dari suku asli. Ini perlu dipertanyakan," kata Paulus Sufan Ketua Gerakan Muda Moi (GMM).
Paulus Sufan meminta Mendagri Tito Karnavian dan Pj Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad memberikan penjelasan soal MRPBD.
"Kami minta Mendagri dan Pj Gubernur hadir di sini dan berikan penjelasan. Susahnya apa (menemui kami)? Kami hanya pertanyakan mekanisme MRPBD ini," ucapnya. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.