Tahanan Lapas Kelas IIB Sorong Kabur

Lapas Kelas IIB Sorong Over Kapasitas, Pj Gubernur Musa'ad Janji Cari Lokasi Baru

Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sorong.

Penulis: Safwan | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad di Lapas Kelas IIB Sorong, Kota Sorong, Selasa (9/1/2024) 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sorong.

Dalam kunjungannya itu dia berjanji akan mencari solusi guna merelokasi Lapas Kelas IIB Sorong dan penghuni ke tempat yang layak.

Baca juga: Kepala Kanwil Hukum dan HAM Papua Barat Sebut Masalah Klasik Jadi Pemicu Tahanan Lapas Sorong Kabur

Diketahui, kunjungan Musa'ad ke Lapas Kelas IIB Sorong berkaitan dengan adanya kejadian tahanan kabur dari tempat itu.

"Kami sudah lakukan kunjungan di Lapas Kelas IIB Sorong, kita sudah sepakat akan cari jalan agar relokasi Lapas ke tempat yang lebih layak," ujar Musa'ad di Lapas Kelas IIB Sorong, Selasa (9/1/2024).

Ia menyadari, kondisi Lapas Kelas IIB Sorong kini sudah over kapasitas dan tak layak dihuni oleh pelaku tindak pidana.

Pasalnya, jumlah penghuni yang harusnya berjumlah 250 orang, kini membengkak menjadi 543 tahanan.

"Kami sudah bahas tadi di dalam, sehingga memang relokasi jadi solusi, sebab tempat Lapas Kelas IIB Sorong tak cocok lagi," katanya.

Baca juga: 53 Tahanan di Lapas Sorong Kabur, Pj Gubernur Musaad Bakal Bentuk Tim Investigasi

Menurutnya alumnus Universitas Padjadjaran (Unpad) itu pemerintah akan mencarikan tempat yang layak agar dapat dibangun Lapas Kelas IIB Sorong yang memenuhi standar.

Tak hanya itu, pemerintah juga akan mencari lokasi pembangunan Lapas Perempuan yang lebih besar dan representatif.

"Meski menjadi provinsi paling bungsu di Indonesia, harusnya Papua Barat Daya bisa menyiapkan dan merancang (lapas yang baik) ke depan," katanya.

Kondisi Lapas

Jumlah warga binaan yang menghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sorong, Papua Barat Daya, kini melebihi kapasitas.

Kepala Lapas Kelas IIB Sorong Manuel Yenusi mengaku, jumlah tahanan di Lapas Sorong hingga Tahun 2024 ini berjumlah 543 orang.

"Dengan jumlah 543 orang yang menghuni Lapas Kelas IIB Sorong tentu sudah melebihi kapasitas dari kondisi ruang tahanan," ujar Manuel kepada awak media, Minggu (7/1/2024).

Para tahanan kabur melintasi Jalan Sapta Taruna, Kota Sorong, Papua Barat Daya yang mana ruas jalan ini berada di depan Lapas Kelas IIB Sorong, Minggu (7/1/2023).
Para tahanan kabur melintasi Jalan Sapta Taruna, Kota Sorong, Papua Barat Daya yang mana ruas jalan ini berada di depan Lapas Kelas IIB Sorong, Minggu (7/1/2023). (ISTIMEWA)

Ia menuturkan, total jumlah tahanan itu sudah termasuk dengan 53 orang yang kabur pada pukul 11.30 WIT, Minggu Minggu (7/1/2024).

Tak hanya itu, ia juga mengaku kondisi sumber daya manusia (SDM) atau petugas tidak sebanding bahkan jauh dari jumlah ideal.

Petugas yang siaga dan berjaga berjumlah delapan orang setiap pekannya.

"Jumlah seharusnya yang menghubungi Lapas Kelas IIB Sorong sesuai kapasitas serta aturannya yakni 250 orang," katanya.

Manuel Yenusi menyatakan, pihaknya akan mengevaluasi kondisi lapas setelah 53 tahanan mampu menembus pengamanan penjara. (tribunsorong.com/safwan ashari)  

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved