Pemilu 2024

Sejumlah Petugas KPPS Ada yang Bingung Layani Pemilih, Begini Penjelasan KPU Papua Barat Daya

Selain itu, panitia pemilihan distrik (PPD) juga telah mendapatkan bimbingan teknis (bimtek).

Penulis: Safwan | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI
Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu, KPU Papua Barat Daya M Gandhi Sirajudin . 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Barat Daya mengamini sejumlah petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang masih gagap teknologi atau gaptek.

Hal itu didapati ketika mereka masih ada yang bingung ketika melayani pemilih seperti mengecek DPT online warga yang tidak membawa undangan atau hanya berbekal kartu tanda penduduk (KTP) maupun warga yang masuk daftar pemilih tambahan (DPTb).

Baca juga: KPU Papua Barat Daya Terima Laporan Indikasi Kecurangan Pemilu 2024 di Lima Daerah, Pastikan Ada PSU

Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu, KPU Papua Barat Daya M Gandhi Sirajudin mengatakan, sejak awal KPU telah memberikan pelatihan kepada para petugas KPPS di seluruh kabupaten/kota serta buku panduan.

Selain itu, panitia pemilihan distrik (PPD) juga telah mendapatkan bimbingan teknis (bimtek).

"Kami harap setelah bimbingan dan lewat buku yang diberikan dari KPU harusnya PPD hingga KPPS bisa belajar," kata Gandhi Sirajudin.

Baca juga: Kenggulan Suara Prabowo-Gibran di Dua TPS Kelurahan Malawele Kabupaten Sorong Mencolok

Ia pun menyayangkan KPPS yang belum paham ketika bertugas di tempat pemungutan suara (TPS) pada hari H pemilu serentak, Rabu (14/2/2024).

Selain kasus tersebut, sejumlah persoalan di TPS juga muncul, mulai dari keterlambatan distribusi logistik, kurangnya formulir C1, hingga indikasi kecurangan yang bisa berimbas pada pemungutan suara ulang (PSU).

Khusus PSU ini, M Gandhi Sirajudin sebelumnya mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan penggunaan surat suara oleh pemilih ber-KTP luar Papua Barat Daya di TPS 20, Kilometer 7, Kota Sorong.

Menurutnya, pemilihan umum telah diatur dalam undang-undang, sehingga perlu ada sejumlah syarat yang dipenuhi di TPS.

"Kalau ada indikasi kecurangan seperti di TPS 20 Kilometer 7 Sorong, maka sudah tentu akan dilakukan PSU," ucap M Gandhi Sirajudin kepada awak media Kamis (15/2/2024).

Baca juga: Paslon 02 Unggul Quick Count Pilpres 2024, Prabowo: Jangan Euforia Tetap Rendah Hati

Ia menambahkan, indikasi penggunaan 40 surat suara presiden pada TPS 20 Kilometer 7 Sorong telah dilaporkan secara berjenjang ke atas, sehingga segera dilakukan PSU.

Rencananya, PSU akan segera dilakukan dua hari ke depan di TPS 20 Kilometer 7 Sorong, sehingga bisa diperoleh data pasti.

"Sesuai laporan yang masuk baru satu di Sorong, namun potensi akan ada tambahan di Kabupaten Sorong, Tambrauw, Sorong Selatan, dan Maybrat," kata M Gandhi Sirajudin sembari menambahkan KPU masih mengumpulkan data lebih lanjut agar bisa mengambil keputusan ke depan. (tribunsorong.com/safwan ashari)  

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved