Inflasi Daerah Kota Sorong 1,57 Persen Rata-rata di Bawah Nasional 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pemerintah Kota Sorong bersama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Papua Barat menggelar high level meeting (HLM) tim pengendalian inflasi daerah (TPID).

Kegiatan ini belangsung di Gedung L Jitmau, Kompleks Wali Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (6/3/2024).

Baca juga: Jelang Ramadan, Harga Ikan di TPI Jembatan Puri Kota Sorong Diprediksi Melonjak, Penyebabnya Ini

Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong mengatakan, Inflasi merupakan satu diantara lainya indikator penentu keberhasilan pembangunan ekonomi.

Tingkat inflasi yang tinggi dapat mengakibatkan daya beli masyarakat terhadap barang atau jasa yang dibutuhkan serta dapat memberikan dampak terhadap peningkatan angka kemiskinan ekstrim.

Semakin terkendalinya inflasi di Kota Sorong merupakan hasil sinergisitas yang semakin solid.

"Kami dukung dengan berbagai program yang intensif dan terarah antara jajaran pemerintah daerah dan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda)," katanya

Baca juga: Pedagang Ngeluh, Stok Telur di Pasar Remu Berkurang Jelang Ramadan, Harga Diprediksi Naik

Pria asli suku Moi itu mengatakan, dalam mengawal pengendalian inflasi di Kota Sorong pencapain hasilnya berada pada 1,57 persen yang lebih rendah dari inflasi nasional.

"Pada bulan Februari kemarin sebesar 2,75 persen untuk Kota Sorong," ucapnya.

Alumnus Universitas Gajah Mada (UGM) itu berharap sinergitas antar forkopimda dan instansi lain terus terjaga supaya bisa menekan inflasi. (tribunsorong.com/aldy tamnge)