Stunting
Percepat Penurunan Stunting, Pemkot Sorong Gelar Pelatihan Bagi Kader Pendamping Keluarga
Tujuan pelatihan, kata dia, meningkatkan pemahaman tentang konsep dasar percepatan penurunan stunting.
Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong menggelar pelatihan orientasi tim pendamping keluarga percepatan penurunan stunting Kota Sorong tahun 2024.
Pelatihan tersebut berlangsung di Gedung L Jitmau, Kompleks Kantor Wali Kota Sorong, Kamis (21/3/2024).
Baca juga: Berkat Rumah Pemulihan Gizi, Pemkot Sorong Berhasil Tekan Angka Stunting 9,4 Persen
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Sorong Jemima Elisabeth Lobat mengatakan, dasar kegiatan tersebut Undang-Undang (UU) Nomor 52 Tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga.
"Dasar kedua ya Perpres nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting," katanya saat memberikan sambutan, Kamis (21/3/2024).
Ia bilang, tim pendamping keluarga disasarkan sebanyak 123 orang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Sorong Nomor 100.3.3.3/15A/2024 tanggal 18 Maret 2024.
Itu terdiri atas 41 bidan, 41 kader PKK, dan 41 kader keluarga berencana.
“Mereka tersebar di 41 kelurahan dan 10 distrik di Kota Sorong," ucapnya.
Baca juga: TP-PKK Kota Sorong Resmi Dikukuhkan, Jemima Lobat: Kami Siap Kawal Penurunan Stunting
Tujuan pelatihan, kata dia, meningkatkan pemahaman tentang konsep dasar percepatan penurunan stunting.
Dan meningkatkan sikap positif tim pendamping keluarga dalam melaksanakan tugas di lapangan.
Baca juga: Tekan Angka Stunting, Pemprov Papua Barat Daya Beri Bantuan untuk Ibu Hamil dan Nakes di Kabsor
Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Sorong Saul Solossa menambahkan, salah satu strategi percepatan penurunan stunting adalah pendekatan keluarga.
Targetkan yaitu calon pengantin, calon pasangan usia subur, ibu hamil dan menyusui, serta anak usia 0-59 bulan.
“Harus ada kolaborasi dalam pelaksanaan pendampingan keluarga berisiko stunting ditingkat lapangan,” kata Saul Solossa.
Baca juga: Road Show Tekan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem ke Sorong Selatan, Pemprov Salurkan Berbagi Bantuan
Ia bilang, bidan, kader TP-PKK serta kader keluarga berencana harus melaksanakan pendampingan keluarga berisiko stunting.
Mereka berperan sebagai ujung tombak percepatan penurunan stunting dalam kerangka pembangunan kualitas sumber daya manusia. (tribunsorong.com/aldy tamnge)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.