Liputan Khusus KEK Sorong
Status KEK Sorong Tak Dicabut, Dewan Nasional KEK Bicara Tantangan Besar Pengembangan Investasi
Status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong, Papua Barat Daya tidak jadi dicabut oleh pemerintah pusat.
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong, Papua Barat Daya tidak jadi dicabut oleh pemerintah pusat.
Melihat hal tersebut Dewan Nasional KEK menilai ada sejumlah tantangan besar dalam pengembangan KEK Sorong.
Baca juga: Optimalisasi KEK Sorong, Pj Gubernur Papua Barat Daya: Kurangi Rapat, Perbanyak Kerja Lapangan
Plt. Kepala Biro Investasi Kerja Sama dan Komunikasi Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK Bambang Wijanarko mengatakan, tantangan terbesar ialah realisasi investasi.
“Siapa investor yang betul-betul akan masuk, kemudian merealisasikan investasinya. Kami dari pusat juga memfasilitasi dari berbagai kementeran, kira-kira apa yang dibutuhkan guna menarik investor tadi,” katanya di Sorong, Jumat (17/5/2024).
Dia menegaskan, pemeritah pusat sudah memberikan kemudahan kepada siapapun investor yang ingin berinvestasi di KEK Sorong.
Dewan Nasional KEK sangat berharap kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya lebih fokus membangun KEK Sorong sebagai upaya mewujudkan iklim investasi yang produktif.
“Sebenarnya dari sisi support (dukungan) sudah ada semua, tetapi siapa yang akan masuk menanam modal di KEK Sorong ini memang butuh kerja sama lagi,” ucapnya.
Baca juga: Nasib KEK Diambang Pencabutan, Begini Respons Pj Gubernur Papua Barat Daya
Menurutnya, tujuan hadirnya KEK Sorong adalah menarik investasi guna membuat kondusifitas iklim ivestasi yang lebih profuktif optimal dengan insentif fiskal dan insentif non fiskal beserta kemudahan perizinan.
"Yang tidak kalah penting adalah bagaimana kesiapan ekosistem sumber daya manusia setempat, sarana prasarana pendukung KEK Sorong," katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi Rencana Hadir Groundbreaking Pembangunan Smelter Nikel di KEK Sorong
Sorong ini, sebut dia, sudah jadi KEK kemudian tinggal membentuk sinergi semua pihak menyiapkan kebutuhan investor.
Supaya investor tidak merasa segan untuk datang dan berinvestasi di KEK Sorong.
"Jadi selain Pemprov Papua Barat Daya tetapi juga diperlukan sinergi semua pihak untuk saling membantu membangun KEK Sorong supaya nantinya menjadi penunjang pertumbuhan ekonomi di Papua secara keseluruhan dan Papua Barat Daya secara khusus," ujarnya. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.