Kamtibmas Sorong
Polisi Proses Kasus Simpatisan Caleg Geruduk Rumah Ketua Bawaslu Kota Sorong
Jajaran Satreskrim Polresta Sorong Kota tengah memproses LP simpatisan caleg yang diduga menggeruduk kediaman Ketua Bawaslu Kota Sorong
Penulis: Safwan | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Jajaran Satreskrim Polresta Sorong Kota tengah memproses laporan polisi (LP) simpatisan calon anggota legislatif (caleg) berinisial YK yang diduga menggeruduk kediaman Ketua Bawaslu Kota Sorong Julce Ivone Sahureka.
Diketahui, rumah Ivone yang digeruduk itu berlokasi di Distrik Sorong Timur, Kota Sorong.
Baca juga: Rumah Ketua Bawaslu Kota Sorong Digeruduk Massa Simpatisan Caleg, Intimidasi hingga Rusak Pot Bunga
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSorong.com, penggerudukan terjadi sekitar pukul 20.07 WIT hingga 20.17 WIT, Sabtu (18/5/2024) kemarin.
Kasat Reskrim Polresta Sorong Kota AKP Arifal Utama mengatakan, kasus dugaan penggerudukan ini dilaporkan ke Polsek Sorong Timur.
"Kami sudah memproses laporannya dan nanti saksi akan diperiksa terkait penggerudukan rumah Ketua Bawaslu," ujar Arifal kepada TribunSorong.com via telepon, Senin (20/5/2024).
Rencananya, setelah ini pihaknya pun akan memeriksa Julce sebagai korban yang juga Ketua Bawaslu Kota Sorong.
"Tim INAFIS Polresta Sorong Kota sudah melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP di rumah Ketua Bawaslu Kota Sorong," jelasnya.
Ia menuturkan, terkait perkembangan lebih lanjut soal proses hukum ini pihaknya akan sampaikan lebih lanjut.
Kronologi Kasus
Sejumlah massa diduga simpatisan calon anggota legislatif (caleg) peserta Pemilu 14 Februari 2024 lalu menggeruduk kediaman Ketua Bawaslu Kota Sorong Julce Ivone Sahureka.
Baca juga: KPU Kota Sorong Diduga Abaikan Rekomendasi, Bawaslu Kota Sorong Bakal Lapor ke DKPP RI
Informasi yang dihimpun TribunSorong.com, peristiwa terjadi Sabtu (18/5/2024) sekitar pukul 20.00 WIT.
"Massa yang datang ke rumah itu saya rasa macam ada tendensi khusus kepada pribadi saya," ujar Julce kepada awak media, Minggu (19/5/2024).
Ia megaku sempat bersitegang dengan rombongan yang datang malam-malam ker rumah.
Selain mengintimidasi, massa bahkan mengeluarkan kata-kata kotor serta mengobrak-abrik pot bunga.
"Kami tidak pernah didatangi massa atau simpatisan Caleg YK soal dugaan pergeseran angka di Pileg," katanya.
Baca juga: Oknum Polisi Ikut Komplotan Maling Mesin Tempel, Kapolresta Sorong Kota Ungkap Motif Para Pelaku
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.