Vaksin Polio di Papua Barat Daya

Pencanangan Vaksin Polio, Dinkes Targetkan 95 Persen Anak Papua Barat Daya Divaksin

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya resmi mencanangkan Pekan Imunisasi Nasional atau PIN Polio.

Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM/PETRUS BOLLY LAMAK
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Papua Barat Daya Naomi Netty Howay memberikan Vaksin Polio kepada siswa SDN-40, Kelurahan Suprauw, Distrik Maladum Mes, Kota Sorong, Senin (27/5/2024). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya resmi mencanangkan Pekan Imunisasi Nasional atau PIN Polio.

Pencanangan PIN Polio berlangsung di SD Negeri 40, Kelurahan Suprauw, Distrik Maladum Mes, Kota Sorong, Senin (27/5/2024).

Pencanangan ini ditandai pemberian vaksin Polio kepada siswa SD dan PAUD dengan cara meneteskan vaksin ke dalam mulut.

Baca juga: Jelang Akreditasi 8 Puskesmas, Pj Bupati Maybrat Tekankan Koordinasi hingga ke Kepala Kampung

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Papua Barat Daya Naomi Netty Howay mengatakan, pencanangan PIN Polio dilaksanakan serentak di seluruh kabupaten/kota di Papua Barat Daya.

Pemberian Vaksin Polio ini bertujuan mencegah agar tidak ditemukan kasus Polio maupun orang sehat dengan virus Polio di Papua Barat Daya.

"Hari ini pencanangan dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota kecuali Kabupaten Sorong mereka lakukan pelayanan di sekolah dan posyandu," katanya kepada TribunSorong.com.

Vaksin Polio, imbuhnya, diberikan kepada anak umur 0-7 tahun dan target pemberian vaksin itu kepada 91.043 anak di Papua Barat Daya.

Dari angka yang ditargetkan dinas kesehatan berharap pemberian Vaksin Polio bisa capai 95 persen.

"Nanti pada 31 Mei 2024 kami akan evaluasi bagi kabupaten/kota, kira-kira sudah berapa sasarannya. Kami akan sama-sama cek kendalanya di mana sehingga akan kami kejar sebelum melakukan sweeping dari rumah ke rumah," ucapnya.

Naomi bilang, kasus Polio memang belum terjadi di Papua Barat Daya, tetapi provinsi ini terbuka bagi semua dan sebagai daerah transit.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Berbayar Mulai 1 Januari 2024, Tetapi Tetap Gratis untuk Kelompok Rentan

Oleh karena itu, pencegahan awal itu penting dilakukan dan pemerintah pun mengimbau semua lintas sektor terlibat bekerja sama menggerakkan anak-anak mendapatkan Vaksin Polio di layanan kesehatan.

"Vaksin Polio bisa didapatkan di puskesmas, posyandu, dan rumah sakit Angkatan Laut termasuk Tim Penggerak (TP) PKK juga," katanya.

Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad yang diwakili Asisten 3 Bidang Administrasi dan Kesejahteraan Provinsi Papua Barat Daya Atika Rafika menyatakan, kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen bersama dalam memberantas polio.

"Ini merupakan sebuah upaya yang tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat," bebernya.

Baca juga: PENTING! Dinkes Papua Barat Daya Berikan PIN Polio Serentak 27 Mei 2024, Cegah Anak dari Kelumpuhan

Imunisasi polio, sambung Atika, merupakan upaya untuk melindungi anak dari penyakit polio.

Halaman
12
Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved