Infrastruktur Papua Barat Daya
Ruas Jalan Kampung Wardik Sorsel Rusak Berat, Butuh Sentuhan Pembangunan
Warga Kampung Wardik, Distrik Wayer, Sorong Selatan gotong royong memperbaiki jalan kampung mereka yang rusak berat.
Penulis: Desianus Watho | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Warga Kampung Wardik, Distrik Wayer, Sorong Selatan gotong royong memperbaiki jalan kampung mereka yang rusak berat.
Perbaikan jalan sepanjang enam kilometer itu dilakukan secara swadaya oleh warga kampung.
Baca juga: Warga Kampung Wardik Sorsel Keluhkan Ruas Jalan Rusak Berat, Tak Ada Perbaikan Bertahun-tahun
Diketahui, warga yang bermukim di Kampung Wardik itu mayoritas merupakan transmigran.
Herland warga Kampung Wardik yang merupakan seorang transmigran menilai, jalan itu merupakan penghambat utama pembangunan di kampungnya.
Pada Tahun 1996 , sebanyak 153 kepala keluarga (KK) transmigran tiba di Kampung Wardik, namun kini, banyak warga transmigran yang keluar dari kampung.
Berdasarkan keteranganya, warga transmigran yang ada di Kampung Wardik sisa lima KK saja.
"Waktu perlahan berlalu mereka pun satu persatu mulai keluar dari kampung Wardik karena kondisi infrastruktur jalan yang membuat mereka susah," ujarnya di Wardik di Sorong Selatan, Kamis (13/06/2024).
Pemerintah pun belum juga turun tangan memperbaiki jalan rusak tersebut.

Oleh karena itu, masyarakat Kampung Wardik berinisiatif memperbaiki jalan kampung secara swadaya dengan alat dan bahan seadanya.
"Karena jalan yang rusak berat kami harus swadaya, kerja perbaiki dengan cara tebang kayu agar masyarakat bisa keluar masuk," ujarnya.
Baca juga: Kondisi Jalan Trans Papua Barat Rusak Berat, Warga Desak Pemda Segara Perbaiki
Baca juga: Dinas PUPR Sorong Selatan Fokus Tiga Titik Jalan Rusak Berat di Kampung Sayal Distrik Saifi
Herland juga menegaskan, bukan hanya infrastruktur jalan yang menjadi kebutuhan masyarakat, melainkan juga ketersediaan air bersih, listrik, dan pembangunan rumah layak huni.
Masyarakat Kampung Wardik berharap pemerintah daerah, baik Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya ataupun Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan, membuka mata melihat realita pembangunan insfrastruktur belum merata.
"Dana kampung sudah kita pakai untuk mengatasi kerusakan jalan tersebut tetapi tidak bisa juga bagus-bagus," jelasnya. (tribunsorong.com/desianus watho)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.