Jalan Nasional Sorong Aimas Dipalang

Polisi Dalami Indikasi Tabrak Lari Picu Aksi PMKRI Sorong, Palang Dibuka Usai Mediasi di Polresta

Aksi ini digagas oleh Kader Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Sorong dan sejumlah keluarga dari almarhumah Desy Mate.

Penulis: Safwan | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI
Ruas Jalan Sorong-Aimas, Kilometer (KM) 16, Kota Sorong, Papua Barat Daya macet total akibat pemalangan pada Kamis (20/6/2024) siang hingga malam. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto mengatakan, pemalangan di Jalan Sorong-Aimas pada Kamis (20/6/2024) siang hingga malam murni spontan terkait meninggalnya Desy Mate.

Baca juga: BREAKING NEWS: Buntut Kasus Tabrak Lari, Kader PMKRI Cabang Sorong Demo di Jalan Nasional

Aksi ini digagas oleh Kader Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Sorong dan sejumlah keluarga dari almarhumah Desy Mate.

"Memang ada informasi berkembang ini tabrak lari dan lainnya, tapi kami hingga kini belum dapat saksi yang menerangkan soal korban laka lantas (kecelakaan lalu lintas)," ujar Happy kepada TribunSorong.com.

Baca juga: Massa PMKRI Demo di Sorong, Ancam Bawa Jenazah ke Jalan Provinsi

Kapolresta menyatakan, hingga kini pihaknya pun belum bisa memastikan persitiwa tersebut masuk kategori tabrak lari ataukah bukan.

Persitiwa meninggalnya Desy Mate sudah dilaporkan ke Polsek Sorong Timur pada Senin (17/6/2024), namun berhubung ada isu tabrak lari maka diarahkan ke Polresta Sorong Kota.

"Pihak keluarga sudah diarahkan lapor ke polresta namun laporan baru masuk hari Rabu (19/6/2024)," kata Happy.

Mengenai indikasi tabrak lari atau penyebab lainnya, lanjutnya, jajaran kepolisian agar segera mendalami.

Happy berharap, persoalan seperti ini jangan dibawa ke jalan dan dibuat aksi palang, sebab akan merugikan banyak pihak. 

Baca juga: Jalan Ahmad Yani Dekat Kantor Pos Kota Sorong Dipalang, Kasatlantas Beber Pemicu

Lebih lanjut kapolresta mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi mengenai keinginan massa yang ingin bertemu Pj Wali Kota Sorong atau Pj Gubernur Papua Barat Daya, namun pertemuan jangan di jalanan sebab tidak etis.

Pertemuan kemudian difasilitasi di kantor polresta antara pihak keluarga dan mahasiswa dengan Pj Wali Kota Septinus Lobat.

Setelah pertemuan tersebut, massa kemudian membuka palang sekitar pukul 20.20 WIT.

Ancam bawa jenazah 

Sebelumnya, massa pendemo di Jalan Sorong-Aimas, KM 16, Kota Sorong, mengancam akan bawa jenazah Desy Mate ke lokasi aksi.

Baca juga: Awas Begal Incar Pengendara di Jalan Protokol Kota Sorong, Polisi Minta Korban Berani Lapor

Hal tersebut diungkapkan Marvel Nauw saat berorasi di ruas Jalan Sorong Aimas, Kota Sorong, Kamis (20/6/2024).

"Kalau pemerintah (Pj Wali Kota Sorong atau Pj Gubernur Papua Barat Daya) tidak datang, kami akan bawa jenazah ke sini," ujar Marvel saat berorasi di Kota Sorong.

Halaman
12
Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved