Jalan Nasional Sorong Aimas Dipalang

Kasus Tabrak Lari di KM 16, Pj Wali Kota Sorong: Saya akan Berkunjung ke Rumah Duka

Pj Wali Kota Sorong Septinus Lobat bertemu kader Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republika Indonesia atau PMKRI Cabang Sorong, Papua Barat Daya.

Penulis: Safwan | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI
Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong Septinus Lobat bertemu kader Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republika Indonesia (PMKRI) Cabang Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (21/6/2024) 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG -  Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong Septinus Lobat bertemu kader Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republika Indonesia atau PMKRI Cabang Sorong, Papua Barat Daya.

Pertemuan itu dihadiri Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto, Dandim, Dewan Adat Papua, dan MRPBD.

Baca juga: BREAKING NEWS: Buntut Kasus Tabrak Lari, Kader PMKRI Cabang Sorong Demo di Jalan Nasional

Dalam pertemuan tersebut, Septinus merasa kehilangan seorang kader PMKRI Cabang Sorong yakni Desy Mate yang jadi korban di Jalan Nasional Sorong-Aimas, Kota Sorong.

"Kami ikut prihatin dan tentunya sebagai pemimpin saya akan berkunjung ke rumah duka, serta akan ikut membantu," ujar Lobat kepada TribunSorong.com di Kantor Wali Kota Sorong, Jumat (21/6/2024).

Tak hanya itu, ia mengaku telah berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Maybrat agar ikut turun melayat ke rumah duka.

Alumnus Universitas Gajah Mada (UGM) itu berujar, persoalan ini tidak ada yang merencanakan kepada siapa peristiwa itu terjadi di Sorong dan waktunya kapan.

"Kita tidak pernah merencakan ini tapi yang jelas sebagai pemimpin saya dan Sekda Maybrat akan segera melayat," katanya.

Selain itu, putra Suku Moi Sorong itu menyarankan agar peristiwa ini diusut oleh Polresta Sorong Kota, Papua Barat Daya.

Baca juga: Bikin Macet, Sopir Angkot dan Taksi Bandara Konvoi ke Kantor DPRD Kota Sorong

Dia berharap, peristiwa ini diproses lewat jalur hukum postif agar bisa mengetahui hasil yang terang benderang ke publik.

Ia meminta, pemuda dan mahasiswa harus bisa menyampaikan aspirasi secara baik dan tidak boleh memalang jalan yang akan membuat rugi banyak orang di Sorong.

Polisi Usut Tuntas

Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto mengaku, aksi massa di Jalan Sorong Aimas murni spontan terkait meninggalnya Desy Mate di Kota Sorong.

Baca juga: Akses Jalan Nasional Sorong-Aimas Lumpuh Imbas Pemalangan, Mama Papua Terpaksa Berjalan Kaki 4 Km

Happy menuturkan, aksi ini digagas oleh Kader PMKRI Cabang Sorong dan sejumlah keluarga dari almarhumah Desy Mate.

"Memang ada informasi berkembang ini tabrak lari dan lainnya, tapi kita hingga kini belum dapat saksi yang menerangkan soal korban lakalantas," ujar Happy kepada TribunSorong.com, Kamis (20/6/2024).

Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto menemui massa pengunjuk rasa di Kilometer 16, Kota Sorong, Kamis (20/6/2024).
Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto menemui massa pengunjuk rasa di Kilometer 16, Kota Sorong, Kamis (20/6/2024). (TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI)

Tak hanya itu, hingga kini pihaknya pun belum bisa memastikan persitiwa tersebut masuk kategori tabrak lari ataukah bukan.

Ia mengaku, persitiwa itu sudah dilaporkan ke Polsek Sorong Timur, namun gegara ada isu tabrak lari maka diarahkan ke Polresta Sorong Kota, Polda Papua Barat.

Sumber: TribunSorong
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved