Jurnalis Kota Sorong Diintimidasi
Anggotanya Diintimidasi Oknum TNI AL, Danlantamal XIV Sorong Hanya Diam, FJPI Surati Mabes
Ketua FJPI Papua Barat Daya Fauzia mengecam tindakan oknum TNI AL Lantamal XIV Sorong tersebut.
Penulis: Safwan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Dua anggota Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Provinsi Papua Barat Daya di Kota Sorong mengalami intimidasi dan diancam oleh oknum TNI AL saat berusaha mengkonfirmasi terkait kasus dugaan bunuh diri oknum anggota Lantamal XIV Sorong.
Baca juga: Intimidasi Jurnalis di Sorong, Amnesty Internasional Saran TNI AL Beri Pelatihan Pers ke Anggota
Kasus intimidasi dan ancaman terjadi pada dua anggota FJPI bersama sejumlah rekan wartawan lainnya pada pukul 10:00 WIT, Selasa (9/7/2024).
Ketua FJPI Papua Barat Daya Fauzia mengecam tindakan oknum TNI AL Lantamal XIV Sorong tersebut.
Dan meminta agar oknum TNI AL Lantamal XIV Sorong tersebut melakukan permohonan maaf.
Baca juga: LP3BH Manokwari Nilai Sikap Arogansi Oknum Anggota TNI AL kepada Jurnalis Bikin Malu Institusi
Fauzia menegaskan agar oknum TNI AL tersebut dipindahkan ke daerah lain, karena selama ini menurutnya, hubungan antara pers dan Lantamal XIV Sorong baik-baik saja.
"Jadi oknum ini datang bikin kabur air saja, merusak silaturahmi kami antara pers dan Lantamal XIV Sorong," jelas Fauzia dengan nada kesal.
Baca juga: IJTI Minta Insan Pers Boikot Pemberitaan TNI AL Buntut Anggota Arogan dan Usir Jurnalis Saat Liputan
Selain itu, kata Fauzia, pihaknya akan meminta FJPI Pusat menyurat ke Mabes TNI AL terkait insiden.
Sebab sampai saat ini belum ada respon dari Komandan Lantamal XIV Sorong dan Panglima Koarmada III terkait kejadian ini.
"Kami juga akan melaporkan hal ini ke Komnas Perempuan karena intimidasi dan ancaman merupakan kejahatan, apalagi dialami oleh anggota kami yang sedang bekerja," ujarnya. (tribunsorong.com/safan ashari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.