KKIN Ke IX di Sorong

Buka KKIN Ke-IX di Kota Sorong, Menaker Ida Fauziyah Paparkan Capaian Kemnaker

Pada kesempatan itu, Ida Fauziyah memaparkan capain-capain dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenker) dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

|
YOUTUBE TRIBUNSORONG.COM
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah saat memberikan sambutan pada acara Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional (KKIN) Ke-IX Tahun 2024 di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (3/9/2024). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah membuka Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional (KKIN) Ke-IX Tahun 2024 di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (3/9/2024).

Baca juga: KKIN Ajang Mengukur Kompetensi Antarinstruktur dalam Menempa Tenaga Kerja Siap Berdaya Saing

Pada kesempatan itu, Ida Fauziyah memaparkan capain-capain dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Kemnaker berhasil menetapan 426 SKKNI dan 110 KKNI untuk penyelarasan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri.

Baca juga: Menaker: Program KKIN jadi Upaya Kemenaker Menyambut Indonesia Emas 2045

Selanjutnya pembangunan 4.282 BLK komunitas dan tahun ini sedang dibangun 270 BLK komunitas.

Berikutnya implementasi 673 program pelatihan kerja yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja terkini.

"Ada juga peningkatan kompetensi instruktur dan tenaga pelatihan sebanyak 25.000 untuk memperkuat kapasitas pelatihan. Kami juga melatih lebih dari 1 juta orang calon tenaga kerja untuk peningkatan kompetensi," ujar Ida Fauziyah.

Dia menjelaskan, bahwa KKIN)merupakan program yang difokuskan kepada para instruktur. 

Di mana instruktur adalah aktor utama dan ujung tombak di dalam pelatihan vokasi.

"Seorang instruktur harus memiliki kompetensi keahlian/teknis dan metodologi yang mumpuni,” katanya.

Baca juga: “Si Cesi” jadi Maskot KKIN Ke-IX di Kota Sorong, Simak Filosofinya

Dia bilang, KKIN adalah kompetisi bertujuan mengukur, meningkatkan, dan pemerataan peningkatan kompetensi instruktur terintegrasi.

Selain itu, menjadi bagian terpenting adalah penanaman nilai agar instruktur tidak hanya kompetitif tetapi juga berintegritas dan berdedikasi.

"Jadi selain kompetensi keahlian, instruktur juga harus meningkatkan kompetensi soft skillnya," ucap dia. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan) 

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved