Duo “Wugaje” Adu Gagasan soal Cara Berantas Buta Aksara di Papua Barat Daya saat Debat Kandidat

TRIBUNSORONG.COM, SOTONG - Masalah buta aksara di Papua Barat Daya menjadi sorotan bagi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Nomor Urut 2 Lukman Wugaje saat berhadapan dengan Cawagub Nomor Urut 4 Ibrahim Wugaje.

Baca juga: Inilah Misi Pembangunan Papua Barat Daya Pasangan GAUL dalam Debat Pertama Pilkada 2024

Awalnya, Cawagub Lukman Wugaje diberikan waktu memberikan pertanyaan ke Cawagub Ibrahim Wugaje seputar masalah dan solusi penanganan buta aksara di Provinsi Papua Barat Daya.

Baca juga: 3 Strategi Kunci Cagub Elisa Kambu Percepatan Indeks Pembangunan Manusia Papua Barat Daya 

Terkait persoalan itu, wakilnya Joppye Onesimus Wayangkau itu ikut menjawab terkait persoalan ini adalah hak bagi seluruh anak di Papua Barat Daya.

"Kalau kami terpilih maka insyaallah kami akan membangun sekolah berbasis asrama dan disubsidi anggaran dari pemerintah Papua Barat Daya," ujar Ibrahim Wugaje saat debat di Jakarta, Rabu (16/10/2024).

Mendengar hal itu, wakilnya Gabriel Asem itu bilang, jawaban Ibrahim Wugaje masih kurang tepat, menurutnya ada dua hal yang dibuat yakni sekolah berpola asrama dan sekolah sepanjang hari di Papua Barat Daya.

"Sekolah berpola asrama dan sekolah sepanjang hari harus dibuka di seluruh Papua Barat Daya, sehingga bisa tuntaskan persoalan buta aksara," katanya.

Baca juga: 3 Modal Dasar Paslon BERSINAR dalam Membangun Papua Barat Daya, Debat Pertama Pilkada 2024  

Tak hanya itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) persoalan buta aksara di Papua Barat termasuk Papua Barat Daya 2023 masih dikisaran angka 5,18 persen. (tribunsorong.com/safwan ashari)