Pertamina EP
PEP Papua Resmikan TUK Bidang Operasi Produksi Migas Pertama di Papua, Beri 3 Aspek Manfaat
Prosesi peresmian oleh Manager Papua Field Muslim Nugraha berlangsung di HSSE Demo Room PEP Papua.
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pertamina EP Papua Field (PEP Papua) yang merupakan bagian dari Zona 14, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream, Pertamina meresmikan tempat uji kompetensi (TUK) bidang operasi produksi pada Selasa (15/10/2024).
Peresmian tersebut mengakhiri perjalanan panjang sebagai upaya fungsi human capital guna memastikan seluruh pekerja dan mitra kerja PEP Papua berkompeten dan layak bekerja.
Prosesi peresmian oleh Manager Papua Field Muslim Nugraha berlangsung di HSSE Demo Room PEP Papua, Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Baca juga: Pembagian DBH Migas, Kabupaten Raja Ampat Terima Rp11 Miliar Lebih
Turut hadir Manager HCBP Regional 4 Jundan Nurbarik, perwakilan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM-MIGAS) Kementerian ESDM, dan para tamu undangan.
TUK bidang operasi produksi migas ini menjadi yang pertama di Sorong, bahkan di Tanah Papua.
Selepas peresmian, uji kompetensi dilaksanakan bagi 67 peserta mitra kerja fungsi production operation yang dilakukan dalam tiga batch hingga Desember 2024.
Baca juga: SKK Migas-Pertamina EP Papua Dorong Pengembangan Ekowisata Pulau Soop Kota Sorong
Peresmian diawali penyampaian laporan pelaksanaan oleh tim Talent Acquisition & Learning (TAL) Yudha Prasetyawan dilanjutkan pemutaran video kilas balik rangkaian tahapan pembentukan TUK.
Selanjutnya Manager HCBP Regional 4 Jundan Nurbarik menyampaikan peresmian TUK merupakan wujud implementasi peran strategis fungsi human cCapital sebagai strategic business partner sebagaimana konsep Dave Ulrich di HR Champion.
Peran strategis ini berdampak langsung ke sasaran perusahaan yaitu HSSE operation excellence melalui pemenuhan licence to work dan licence to operate.
Menurut Jundan, kehadiran TUK setidaknya memberikan tiga asepk manfaat.
Aspek safety, potensi risiko kecelakaan kerja saat perjalanan menuju lokasi PPSDM-MIGAS di Cepu, Jawa Tengah dapat diminimalisasi.
Selanjutnya aspek finance, yaitu keberadaan TUK berdampak efisiensi anggaran senilai kurang lebih 627 juta rupiah per kegiatan.
“Ketiga aspek sustainability, yaitu kontribusi pada pengurangan emisi karbon sebagai dampak pengurangan jumlah perjalanan menggunakan pesawat udara dan kendaraan lain,” ujar Jundan.
Baca juga: Daftar Sekolah dan Jumlah Siswa SMA yang Ikut Magang di Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku
Jundan turut mengapresiasi seluruh tim yang berperan mewujudkan TUK bersama tim PPSDM-MIGAS dan PEP Papua.
Menurutnya, sinergi ini merupakan wujud implementasi core value AKHLAK ‘Kolaboratif’, yaitu sinergi bersama PPSDM-MIGAS dan Pertamina EP yang memberikan nilai tambah signifikan bagi perusahaan, serta mendorong percepatan pencapaian sasaran strategis perusahaan.
SKK Migas Pamalu-KKKS Gelar Media Gathering, Apresiasi Peran Pers dalam Industri Hulu Migas |
![]() |
---|
Peringati 22 Tahun Kelola Hulu-Migas, SKK Migas Gandeng Organiasi Pers Gelar Aksi Donor Darah |
![]() |
---|
Akselerasi Proyek LNG Abadi Masela, SKK Migas dan Pemprov Maluku Gelar Pertemuan Strategis |
![]() |
---|
3 Strategi Unggulan SHU Pertamina Regional 4 Operasikan Migas di Wilayah Indonesia Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.