Pemalangan Jalan

Ini Alasan Sekelompok Pemuda Palang Jalan Basuki Rahmat Kota Sorong Papua Barat Daya 

Sejumlah pemuda palang ruas Jalan Basuki Rahmat, Kilometer 9 Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Sabtu (2/11/2024).

Penulis: Safwan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI
Sejumlah pemuda melalang ruas jalan Basuki Rahmat, Kilometer 9 Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (2/11/2024). (tribunsorong.com/safwan) 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Sejumlah pemuda palang ruas Jalan Basuki Rahmat, Kilometer 9 Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Sabtu (2/11/2024).

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSorong.com, pemalangan dilakukan sekitar pukul 07.15 WIT.

Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Warga Palang Jalan Basuki Rahmat Kota Sorong Papua Barat Daya

Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto mengatakan, pemalangan dipicuh gegara ada dugaan pembacokan di areal tersebut.

"Memang ada pemalangan gegara diduga diakibatkan oleh aksi pembacokan di Jalan Basuki Rahmat Kota Sorong," ujar Happy kepada TribunSorong.com.

Ia menjelaskan, awalnya korban bernama Wempy Pelamonia (21) melintas dari Kilometer 10 menuju Bandara DEO Sorong sekira pukul 06.00 WIT,.

Setibanya di Kilometer 9 Sorong, kendaraan yang digunakan Wempy Pelamonia mogok dan korban sempat mendorongnya sendiri.

Baca juga: Polisi Amankan 1 Unit Mobil Pendemo, Bongkar Palang Jalan dan Bakar-bakar Ban Bekas

Tak lama kemudian, korban pun dihampiri pemuda berboncengan sambil bawa alat tajam, dan membacok korban Wempy Pelamonia di areal tangan kanan.

"Atas kejadian itu kami sudah negosiasi dan keluarga korban akhirnya mengalah agar membuka palang jalan," katanya.

Baca juga: Belum Puas Protes Lapak Dibongkar, Pedagang Pasar Sore Aimas Sorong Palang Jalan

Selain itu, Happy juga langsung menjenguk korban di RSUD Sele Be Solu Kota Sorong, serta berusaha menenangkan keluarga.

"Yang pastinya kami akan mengumpulkan barang bukti serta saksi sehingga bisa kejar pelaku pembacokan," ucapnya.

Tak hanya itu, seorang keluarga korban bernama Marlon saat ditemui di Jalan Basuki Rahmat mengaku, pemalangan itu dibuat agar pemilik ruko bisa membuka CCTV.

Ia mengaku, awalnya keluarga hanya ingin bisa memeriksa kamera CCTV agar bisa dijadikan barang bukti di pihak kepolisian.

"Kami tidak mau yang lain-lain kita butuhkan adalah kamera CCTV, sehingga pelaku yang membacok Wempy bisa dicari," jelas Marlon.

Baca juga: Keluarga Pasutri Korban Kecelakaan Palang Jalan Teminabuan-Maybrat, Jenazah Dibawa ke Kantor Distrik

Selain itu, keluarga juga meminta polisi bisa segera memeriksa dan mencari bukti-bukti yang berkaitan dengan aksi pembacokan. (tribunsorong.com/safwan ashari)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved