Gunung Lewotobi Meletus

TERBARU Tangis Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Harta Benda Hangus hingga Anak Rindu Sekolah

Data yang diperoleh, di Kecamatan Wulanggitang, ada sebanyak total 41 fasilitas pendidikan bangunan sekolah, yang terdampak.

ISTIMEWA
Anak Sekolah dari pengungsi Lewotobi saat bercerita dengan wartawan di posko pengungsian di SDK Hikong, Desa Hikong dan Aula Gereja Santo Yohanes Pembabtis Boganatar, Desa Kringa, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Kamis 7 November 2024 

Sebelumnya, Tim SAR gabungan yang sedang melakukan evakuasi warga di Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores terjebak pasca hujan abu dan pasir mengguyur wilayah itu, Kamis 7 November 2024.

Kepala Seksi Ops Basarnas Maumere Suryaman, S. Si. T, mengatakan personil Basarnas Maumere terjebak sekitar setengah jam saat mengevakuasi seorang lansia yang sementara sakit stroke.

"Mereka terjebak lebih kurang setengah jam, memang pada saat itu erupsinya besar sekali, awan hitam mengepul sehingga rekan-rekan tidak bisa keluar dari Desa Nawokote tidak bisa keluar sambil menunggu aktivitas erupsi berkurang,"ujarnya.

Baca juga: Bandara Maumere NTT Ditutup, Dampak Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki

Kata dia, jenis material vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki berupa abu tebal menggangu jarak pandang lebih kurang hanya 1 meter.

"Selain Debu memang ada batu-batu kecil dan kerikil namun teman-teman menggunakan peralatan safety,"jelasnya.

Dijelaskannya, Evakuasi warga pasca erupsi dahsyat gunung Lewotobi Laki-laki dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 8 ribu meter sangat dramatis. Pasalnya, para petugas berada pada zona merah dan harus bertaruh nyawa untuk mengevakuasi warga.

Baca juga: Mahasiswi Senior di Kupang NTT yang Suruh Maba Minum Oli Disanksi dan Dipecat dari Pengurus KMJ

Warga yang berhasil dievakuasi tim SAR gabungan langsung dibawah ke posko-posko pengungsian di kecamatan Titehena, Flores Timur.

Hingga saat ini, Tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi warga di Wilayah Tabana, Desa Nawokote, Kecamatan Ile Bura, diprediksi Jumah pengungsi akan terus bertambah pasca peningkatan aktivitas vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki.

Minta Maaf 

Sebelumnya, Penjabat Bupati Flores Timur, Sulastri Rasyid,S.Pi,M.Si menyampaikan  permohonan maaf kepada warga terdampak erupsi Lewotobi Flores Timur yang mengungsi ke Kabupaten Sikka. 

Hal ini dia sampaikan saat melakukan kunjungan ke posko pengungsian di Paroki Boganatar, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Jumat 7 November 2024 kemarin. 

"Saya menyampaikan permohonan maaf untuk bapa mama semua," ucapnya. 

Baca juga: Bandara Komodo Labuan Bajo NTT Naik Status Internasional, Tampung 1,1 Juta Penumpang

Sulastri menjelaskan alasan dirinya baru mengunjungi para pengungsi di Sikka pada 7 November 2024 kemarin adalah perlunya persiapan terlebih dahulu. 

"Kita tidak mungkin datang hanya dengan tangan kosong, sehingga hari pertama, kedua dan ketiga itu kita masih mendata dan akhirnya kita tahu bahwa ada yang mengungsi ke sini (Boganatar). Maka kita kesini bawa dengan logistik," ucapnya. 

Ia juga mengatakan Pemerintah Kabupaten Flores Timur mengurusi banyak hal. 

"Kita mengurus banyak hal sehingga kita harus siapkan secara baik," ungkapnya. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved