Pariwisata Raja Ampat

Misool Utara Raja Ampat Resmi Jadi Wilayah Kawasan Konservasi Perairan

Direktur Program Kelautan YKAN Muhammad Ilman menjelaskan, wilayah di Misool Utara ini jadi rumah bagi dugong, penyu, paus, pari manta, dan perikanan.

Penulis: Safwan | Editor: Petrus Bolly Lamak
ISTIMEWA
Suasana di Perairan Raja Ampat.(dok YKAN) 

TRIBUNSORONG.COM, WAISAI - Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) serta Kementerian Kelautan dan Perikanan menetapkan Misool Utara, Kabupaten Raja Ampat, jadi kawasan konservasi perairan.

Penetapan status kawasan konservasi perairan pada wilayah Misool Utara di Raja Ampat, Papua Barat Day aini melibatkan para mitra dan masyarakat adat setempat.

Baca juga: Ratusan Siswa dari 3 SMA /SMK di Raja Ampat Rekam KTP-el, Pjs Bupati Apresiasi Disdukcapil

Kawasan seluas 308.692 hektar ini disebut memiliki arti penting mulai secara ekologis karena memiliki keanekaragaman hayati laut yang tinggi di perairan Misool Utara.

Direktur Program Kelautan YKAN Muhammad Ilman menjelaskan, wilayah di Misool Utara ini jadi rumah bagi dugong, penyu, paus, pari manta, dan perikanan.

"Kami berkomitmen agar tetap mendukung pemerintah dan masyarakat dalam aspek perlindungan wilayah perairan Indonesia," ujar Ilman melalui keterangan tertulis pada TribunSorong.com, Jumat (15/11/2024).

Hingga kini, wilayah seperti Wakatobi dan Bentang Laut Kepala Burung pulau Papua akan menjadi fokus YKAN agar siapkan kelompok ekowisata di tengah masyarakat.

Pihaknya juga menyiapkan tujuh juta data spesimen ikan demersal laut dam dikumpul melalui penerapan Crew Operated Data Recorder System (CODRS) oleh tim.

"Program kelautan YKAN kita laksanakan di sebelas provinsi dan lima wilayah yang masuk pengelolaan perikanan," katanya.

Baca juga: 3 Distrik di Misool Raya Didatangi Pjs Bupati Raja Ampat, Sejumlah Persoalan Butuh Solusi Cepat

Program kelautan YKAN mencakup empat strategi yaitu ekonomi biru, pengelolaan perikanan berkelanjutan, ketahanan wilayah pesisir dan perlindungan kawasan perairan.

Hingga kini program tersebut sudah  berjalan seperti pendampingan pada pelaksanaan tambak ramah lingkungan Shrimp Carbon Aquaculture (SECURE) di sejumlah wilayah lain di Indonesia.

Baca juga: Program Inovatif Virtual Literacy Dorong Raja Ampat sebagai Wisata Pendidikan

Selain itu, Ketua Kelompok Sasi Perempuan di Kampung Aduwei Raja Ampat Ribka Botot ikut menyambut baik dengan adanya program yang digagas oleh YKAN dan PPK.

"Kami dibantu agar memilih lokasi sasi yang tepat dan hewan-hewan laut bisa berkembang biak dengan baik sehingga hasil sasi lebih melimpah," katanya.

Baca juga: Hadiri Raker III Klasis GKI Raja Ampat Tengah, Mamberob Rumakiek Sampaikan Pesan Penting Ini

Tak hanya itu, hasil dari sasi itu digunakan untuk pendidikan anak-anak dan tabungan di masa depan jika ada yang kesusahan.(tribunsorong.com/safwan ashari)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved