Kampung Wisata Malasigi
Malasigi Sorong Diproduksi Jadi Kampung Wisata Berbasis Adat, Khawatir Budaya Moi Punah
Diketahui, belum lama ini Kampung Adat Malasigi Kabupaten Sorong baru menyabet Juara I Desa Wisata Rintisan tahun 2024.
Penulis: Safwan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kampung Adat Malasigi, Distrik Klayili, Kabupaten Sorong, menjadi daerah destinasi wisata yang berbasis adat dan budaya pertama di Papua Barat Daya, Kamis (21/11/2024).
Diketahui, belum lama ini Kampung Adat Malasigi Kabupaten Sorong baru menyabet Juara I Desa Wisata Rintisan tahun 2024.
Baca juga: Asa Warga Kampung Adat Malasigi Sorong Jaga Alam hingga Jadi Juara Desa Wisata 2024
Di bawah kepimpinan Kepala Kampung Malasigi Menase Fami (39) ke depan Juara I Desa Wisata Rintisan akan dikembangkan sejumlah potensi seperti adat dan budaya.
"Kami (warga) sudah memikirkan nasib kearifan Adat Suku Malamoi setelah turis banyak masuk ke Malasigi, sehingga akan kita siapkan biar tradisi lokal tetap hidup," ujar Menase kepada TribunSorong.com.
Sejak 2009 objek wisata di Kampung Adat Malasigi mulai dirintis, pihaknya bersama warga setempat sudah hidupkan sejumlah tradisi serta kepercayaan adat suku Moi.
Ia menyadari, setelah munculnya Kampung Adat Malasigi menjadi Juara I Desa Wisata semua tidak terlepas dari adat dan tradisi Suku Moi yang selalu terawat di Malasigi.
"Kami keluar sebagai juara ini karena sejak awal kita berkomitmen selalu jaga alam dengan melestarikan tradisi adat," katanya.
Baca juga: Malasigi Village Kabupaten Sorong Juara I Desa Wisata Rintisan ADWI 2024
Manase menyadari, setiap objek wisata di Kampung Adat Malasigi ini punya keunikan tersendiri dan juga ada sebuah adat serta kepercayaan lokal yang harus dirawat.
Salah satu contoh ketika ingin berkunjung ke spot air panas, pengunjung wanita tak boleh masuk dalam posisi datang bulan.
Baca juga: Akses Jalan Menuju Desa Wisata Malasigi Kabupaten Sorong Segera Dikerjakan
Tak hanya itu, setiap wisatawan yang baru berkunjung harus dipercikkan air ke areal dada, dan semua ini kepercayaan lokal.
Ia mengaku, masih banyak budaya lokal yang hidup di tengah-tengah masyarakat Kampung Adat Malasigi yang harus dijaga.
"Kita mau tradisi seperti ini bisa dipelajari oleh setiap pengunjung, sehingga budaya orang Moi tidak punah gegara ada wisata yang ada di Kampung Malasigi," jelasnya.
Pengembangan Budaya Moi
Selain itu, Manase mengakui saat ini sudah punya sejumlah rencana yang akan dibuat seperti larangan makan ikan di air panas, hingga penyiapan spot wisata tokok sagu.
"Tanah Moi Sorong Raya ini punya wilayah yang cukup luas dan budaya tokok sagu masih terawat, makanya kami akan jaga lewat sejumlah program," kata Manase.
Ke depan, pengembangan wisata Malasigi akan menyiapkan paket wisata budaya dan adat istiadat Suku Moi Sorong tersendiri.
Dampingi Wamendagri, Pj Gubernur Papua Barat Daya Beber Upaya Pemprov Jalankan Program Makan Bergizi |
![]() |
---|
Wamendagri Ribka Haluk Kunker ke Papua Barat Daya, Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Sorong |
![]() |
---|
Desa Wisata Malasigi Village di Kabsor Tembus 50 Besar ADWI 2024 |
![]() |
---|
BBKSDA Lepas 30 Burung Endemik Papua di Malasigi Sorong, Dukung 5 Spot Wisata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.