Pj Wali Kota Sorong Bertemu Direktur Poltekkes Sorong Bahas Pencanangan Desa Siaga Sehat Jiwa

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong Bernhard E Rondonuwu menggelar pertemuan dengan Direktur Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kota Sorong Butet Agus Tarika di kantor Wali Kota Sorong, Senin (2/12/2024).

Baca juga: Cerianya Para Bocil Berebut Permen hingga Cokelat pada Karnaval Sinterklas di Kota Sorong

Pertemuan ini membahas persiapan program Desa Siaga Sehat Jiwa yang akan dilaksanakan di Distrik Sorong Kepulauan pada 3-4 Desember 2024.

Program ini merupakan kolaborasi antara Pemkot Sorong melalui Dinas Kesehatan dan Poltekkes Kemenkes Sorong.

Baca juga: Harmoni Keberagaman dan Toleransi dalam Karnaval Sinterklas Sambut Bulan Natal 2024 di Kota Sorong

Tujuannya meningkatkan kesadaran dan penanganan kesehatan jiwa di tingkat masyarakat.

“Kesehatan jiwa adalah prioritas kita, dan program ini menjadi langkah awal menciptakan masyarakat yang lebih peduli,” ujar Bernhard.

Ia menjelaskan, hari pertama program akan diisi dengan pelatihan bagi kader dari wilayah setempat. 

Pelatihan ini menghadirkan narasumber utama dari Dosen Keperawatan Universitas Indonesia.

Baca juga: 10 Bus Aset Dishub Kota Sorong Papua Barat Daya Terbakar, Polisi Masih Selidiki Pemicu

Para kader akan dibekali pengetahuan dan keterampilan mendeteksi serta menangani masalah kesehatan jiwa di masyarakat.

Bernhard menekankan, pentingnya kualitas pelatihan demi memastikan kader dapat menjalankan perannya dengan optimal.

“Pelatihan ini juga memperkuat jaringan kesehatan jiwa di tingkat komunitas, menjadikan kader sebagai garda terdepan dalam menciptakan lingkungan peduli terhadap kesehatan jiwa,” ucap dia.

Baca juga: Pj Wali Kota Sorong Lepas Karnaval Sinterklas 2024, Sampaikan Sukacita Natal dan Tahun Baru 2025

Pada 4 Desember 2024, lanjut dia, penandatanganan pencanangan Desa Siaga Sehat Jiwa akan dilakukan di Distrik Sorong Kepulauan.

Penandatanganan ini menjadi simbol dimulainya program yang diharapkan membawa dampak positif bagi masyarakat, terutama di wilayah kepulauan.

Baca juga: Seorang Wanita di Kota Sorong Dianiaya di Kos-kosan, Polisi Bongkar Motif Awal Pelaku Masuk

Bernhard meminta dinas kesehatan untuk memastikan keberlanjutan program melalui pendampingan intensif.

“Program ini tidak hanya berhenti di pelatihan, tetapi harus menjadi langkah nyata menuju peningkatan kualitas hidup masyarakat,” tegasnya.

Selain itu, Bernhard mengarahkan dinas kesehatan untuk segera menyusun program penertiban Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang masih berada di jalanan Kota Sorong.