Sosok Hari Ini
Sosok Elisa Kambu, Ditendang PDI Perjuangan Kini Ungguli Pilkada Papua Barat Daya 2024
Elisa Kambu merupakan kader senior PDI Perjuangan dan menjabat sebagai Bupati Asmat selama dua periode.
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Perhelatan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024 usai pada 27 November 2024.
Di Provinsi Papua Barat Daya, pilkada cukup menguras perhatian publik dengan semua dinamika yang terjadi selama tahapan.
Baca juga: Pasangan Elisa Kambu-Ahmad Nausrau Klaim Menang Pilkada Papua Barat Daya 2024, Raih 59 Persen Suara
Mulai dari pendaftaran calon hingga penetapan, dinamika politik di provinsi termuda Indonesia ini menyita perhatian publik.
Demo berjilid-jilid ke kantor KPU Papua Barat Daya terjadi berturut-turut dilakukan oleh simpatisan maupun pendukung calon.
Baca juga: Hasil Rekap Suara di TPS Elisa Kambu Nyoblos, Paslon Gubernur Papua Barat Daya Ini Unggul Jauh
Bahkan suhu politik semakin memanas saat Paslon Gubernur Nomor Urut 1 Abdul Faris Umlati-Petrus Kasihiw dibatalkan pencalonannya oleh pihak KPU.
Namun, Tim Hukum paslon berjargon ARUS ini berhasil menang di Mahakama Agung sehingga status paslon dikembalikan.
Tak hanya itu lima komisioner KPU Papua Barat Daya juga bahkan sempat diberhentikan oleh KPU RI kurang lebih lima hari.
Semua gelombang dinamika politik Papua Barat Daya itu bisa berakhir dengan aman dan damai di hari pencoblosan 27 November lalu.
Baca juga: Elisa Kambu Optimistis Unggul 54 Persen pada Pilkada Perdana di Papua Barat Daya 2024
Masyarakat Papua Barat Daya secara tenang bisa memberikan hak politiknya untuk memilih pemimpin lima tahun ke depan.
Pilkada Papua Barat Day aini diikuti oleh lima paslon di antaranya Paslon Nomor Urut 1 Abdul Faris Umlati-Petrus Kasihiw, Paslon Nomor Urut 2 Gabriel Asem-Lukman Wugaje, Paslon Nomor 3 Elisa Kambu-Ahmad Nausrau, Joppye Onesimus Wayangkau-Ibrahim Wugaje dan Bernard Sagrim-Sirajudin Bauw.
Baca juga: Elisa Kambu Coblos di TPS 6 Kota Sorong, Ajak Calon Gubernur Papua Barat Daya Akhiri Debat
Berdasarkan hitungan cepat, Paslon Nomor 3 Elisa Kambu-Ahmad Nausrau (ESA) sementara ungguli Pilkada Papua Barat Daya yakni 47,01 persen.
Paslon Nomor Urut 1 Abdul Faris Umlati-Petrus Kasihiw (ARUS) perolehan suara 25,7 persen, pasangan Gabriel Asem-Lukman Wugaje (GAUL) 9,07 persen, pasangan Joppye Onesimus Wayangkau-Ibrahim Wugaje (JOIN) 6,08 persen dan pasangan Bernard Sagrim-Sirajudin Bauw (BERSINAR) 12,1 persen.
Baca juga: Langkah Elisa Kambu-Ahmad Nausrau Kembangkan KEK Sorong Papua Barat Daya
Presentase ini berdasarkan data suara masuk 302.630 dari total daftar pemilih tetap (DPT) Papua Barat Daya 435.812.
Sosok Elisa Kambu
Elisa Kambu merupakan kader senior PDI Perjuangan dan menjabat sebagai Bupati Asmat selama dua periode.
Namun, saat pencalonan Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu tidak direkomendasikan PDI Perjuangan.
Baca juga: Ini Langkah Cagub Elisa Kambu untuk Pemerataan Jaringan Internet di Papua Barat Daya
Rekomendasi dari partai asuhan Megawati Soekarnoputri ini jatuh kepada Joppye Onesimus Wayangkau bersama calon wakilnya Ibrahim Wugaje.
Meskipun ditendang PDI Perjuangan, Elisa Kambu akhirnya mendapat rekomendasi dari Partai Gerindra, PKB dan PAN.
Dukungan langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto memberikan sinyal kuat bagi Elisa Kambu bersama Ahmad Nausrau memenangkan Pilkada Papua Barat Daya.
Elisa Kambu lahir pada 12 Maret 1964 di Kampung Tolak Ayamaru, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.
Baca juga: Elisa Kambu Sebut Jawaban Wayangkau soal Bahasa Ibu Nyaris Punah Kurang Spesifik, Janji Solusi Ini
Ia merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara, lahir dari pasangan Alm. Hendrik Kambu dan Y. Kambuaya.
Meskipun Elisa kehilangan ayahnya saat masih duduk di bangku SD, ia tetap melanjutkan pendidikannya dengan tekun hingga menempuh pendidikan tinggi.
Pendidikan dan Karier Awal
Elisa memulai pendidikan dasarnya di SD YPK Arus dan lulus pada tahun 1981.
Baca juga: 3 Strategi Kunci Cagub Elisa Kambu Percepatan Indeks Pembangunan Manusia Papua Barat Daya
Ia kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri Ayamaru dan menyelesaikannya pada tahun 1984.
Setelah itu, Elisa menempuh pendidikan menengah atas di SMA Negeri 413 Kampung Baru, Kota Sorong, yang merupakan salah satu SMA tertua di Papua, dan lulus pada tahun 1987.
Elisa kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Cenderawasih (Uncen), Jayapura, mengambil jurusan Administrasi Negara di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
Selama kuliah, Elisa Kambu aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan, termasuk sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Administrasi Negara, Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa FISIP, dan Ketua Senat Mahasiswa Uncen.
Baca juga: Simak Visi Misi Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu-Ahmad Nasrau
Aktivitasnya dalam organisasi membuatnya terlambat lulus, dan ia baru diwisuda pada tahun 1994.
Karier di Birokrasi
Setelah lulus, Elisa Kambu memulai kariernya sebagai tenaga pendamping Program Sarjana Pendamping Purna Waktu (SP2W) dari Bappenas.
Ia ditempatkan di Kecamatan Mindiptanah, Kabupaten Merauke (sekarang Boven Digoel) selama hampir dua tahun.
Baca juga: Tim Pemenangan Elisa Kambu-Ahmad Nausrau Dikukuhkan, Berikut Ini Komposisi Pengurusnya
Pada tahun 1996, ia mengikuti seleksi pegawai negeri dan diterima di Merauke.
Elisa Kambu menjabat sebagai Kasubag Tata Usaha pada Bagian Umum Setda Merauke, lalu diangkat menjadi Kepala Distrik Fayit, dan kemudian Kepala Distrik Agats selama enam tahun. '
Baca juga: Tak Diusung PDIP, Elisa Kambu Justru Ditugaskan Prabowo Bawa Perahu Gerindra di Pilgub PBD
Kinerjanya yang baik membawanya menjadi Kepala Badan Pengawasan Daerah (Bawasda) Asmat dan kemudian Sekretaris Daerah (Sekda) Asmat pada tahun 2010.
Terjun ke Politik dan Jabatan Sebagai Bupati Asmat
Pada tahun 2013, Elisa Kambu sempat terkena nonjob karena dinamika politik. Namun, ini tidak menyurutkan semangatnya.
Pada tahun 2015, Elisa Kambu memutuskan untuk terjun ke dunia politik dan mencalonkan diri sebagai Bupati Asmat berpasangan dengan Thomas Eppe Safanpo.
Mereka berhasil memenangkan Pilkada Asmat 2015 dengan meraih 53 persen suara.
Sebagai Bupati Asmat, Elisa Kambu fokus pada pembangunan infrastruktur, peningkatan pelayanan kesehatan, dan pendidikan di wilayah yang terisolasi.
Baca juga: Nama-nama Anggota DPRD Papua Barat Daya yang Mengisi Alat Kelengkapan Dewan
Pada Pilkada Asmat 2020, Elisa Kambu kembali mencalonkan diri dan terpilih untuk periode kedua, dengan dukungan dari sembilan partai politik, termasuk PDI Perjuangan, Gerindra, PKB, dan Golkar. Suara sah yang mereka dapatkan sebesar 55 persen. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)
Papua Barat Daya
Elisa Kambu
Ahmad Nausrau
Abdul Faris Umlati
Joppye Onesimus Wayangkau
Ibrahim Wugaje
PDI Perjuangan
Megawati Soekarnoputri
Prabowo Subianto
Presiden RI
KPU
KPU RI
Partai Gerindra
PKB
PAN
Merauke
Bupati Asmat
Maybrat
UNCEN
pendidikan
Kapolda Papua Barat Daya Sikapi Keamanan di Tambrauw Pascapembakaran Kantor Distrik Bamusbama |
![]() |
---|
Pj Wali Kota Sorong Sambut Kapolda Papua Barat Daya, Gatot Haribowo: Siap jadi Pengayom Masyarakat |
![]() |
---|
Angka Pengangguran di Papua Barat Daya Stagnan, Pemprov Target 2025 Turun hingga 4 Persen |
![]() |
---|
10 Bus Aset Dishub Kota Sorong Papua Barat Daya Terbakar, Polisi Masih Selidiki Pemicu |
![]() |
---|
UMP 2025 Naik 6,5 Persen, Ini Prediksi Kenaikan di 38 Provinsi, Cek Papua Barat Daya, Maluku, NTB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.