Digitalisasi di Papua Barat Daya

Optimalisasi Pajak dan Retribusi Daerah melalui Digitalisasi, Rakor TP2DD Papua Barat Daya 

Pemprov Papua Barat Daya memberikan informasi kepada pemerintah pusat mengenai pencapaian program-program. 

Penulis: Angela Cindy | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/ANGELA CINDY
Foto bersama usai Rapat Koordinasi Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Papua Barat Daya di Kota Sorong, Rabu (11/12/2024). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Papua Barat Daya menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), Rabu (11/12/2024). 

Kegiatan di VEGA PRIME Hotel & Convention Sorong, Kota Sorong itu merupakan program kerja rutin guna mengakselerasi pencapaian percepatan dan perluasan digitalisasi di Papua Barat Daya. 

Baca juga: Pemprov Papua Barat Daya Komitmen Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah

Kepala Bidang Pajak dan Retribusi, BPKAD Papua Barat Daya Nomensen Kareth mengatakan, TP2DD merupakan digitalisasi pemerintah daerah yang bertujuan mengoptimalisasi pajak dan retribusi daerah. 

"Program digitalisasi diharapkan membantu mempermudah masyarakat dalam bertransaksi," ucapnya. 

Baca juga: BPVP Sorong Gelar Talent Talks, Dorong Keterampilan Digitalisasi Pariwisata Papua Barat Daya

Nomensen menjelaskan, TP2DD merupakan program nasional dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama Kemeterian Dalam Negeri (Kemendagri), Bank Papua, dan Bank Indonesia (BI). 

Pemprov Papua Barat Daya memberikan informasi kepada pemerintah pusat mengenai pencapaian program-program. 

"Apa yang telah dikerjakan di provinsi ini selanjutnya diteruskan ke kabupaten/kota sebagai edukasi," ujar Nomensen.

Perwakilan BI, Teuku Aldeva mengatakan, pihaknya siap mendukung TP2DD dalam mendorong peran dan fungsi, seperti advisory, fasilitasi, koordinasi, dan evaluasi. 

Menurutnya, dalam hal evaluasi, poin penilaiannya adalah kinerja pada 2025.

BPPKAD sebagai leading sector berperan sebagai percepatan dan perluasan digitalisasi daerah. 

Baca juga: Kode Pelat Kendaraan Jadi PY, BPKAD Lihat Potensi Kenaikan PAD Papua Barat Daya

Oleh karena itu, perlu motivasi, baik dari  BPPKAD dan perangkat daerah lainnya supaya dapat meningkatkan optimalisasi penerimaan asli daerah (PAD) melalui digitalisasi kanal-kanal pembayaran.

"Ini demi memudahkan masyarakat dalam menunaikan kewajiban pembayaran pajak dan retribusi," kata Teuku Aldeva. 

Baca juga: Keterampilan Digital Kunci Promosi Pariwisata dan UMKM di Papua Barat Daya

Pimpinan Bank Papua Ade Harimurti mengatakan, pihaknya akan mendukung inovasi dan kolaborasi bersama pemerintah daerah. 

Keberadaan TP2DD sebagai upaya optimalisasi penerimaan maupun belanja daerah agar lebih transparan dan akuntabel. (tribunsorong.com/angela cindy)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved