Kopi Papua

10 Barista Sorong Adu Kemampuan Racik Kopi Papua

Arief Putra selaku panitia mengatakan, event lahir dari keresahan terhadap potensi barista lokal yang belum terekspos.

Penulis: Ismail Saleh | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/ISMAIL SALEH
Para juri menilai barista meracik kopi dalam Open Service Competition yang digelar komunitas Baku Seduh Movement di Kafe Selagi Dingin, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (18/12/2024). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Sebanyak 10 peserta adu kemampuan meracik kopi Papua dalam sebuah kompetisi lokal di Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Open Service Competition, demikian nama ajang lomba tersebut digelar komunitas Baku Seduh Movement di Kafe Selagi Dingin, Rabu (18/12/2024).

Arief Putra selaku panitia mengatakan, event lahir dari keresahan terhadap potensi barista lokal yang belum terekspos, meskipun kedai kopi berkembang pesat di Sorong.

“Sebelum mengenalkan kopi Papua lebih luas, penting bagi barista memahami keanekaragaman kopi Papua yang ternyata tidak hanya berasal dari Wamena, tetapi juga dari Pegunungan Bintang dan Piramid,” ujarnya kepada TribunSorong.com.

Baca juga: Cerita Pemuda Sulawesi Banting Setir Jadi Barista Kopi di Sorong, Punya Penghasilan Fantastis

Kompetisi bertujuan sebagai ajang menguji kemampuan barista, seperti menyajikan kopi sambil menjelaskan aroma, sweetness (tingkat kemanisan), flavour, hingga tekstur kopi.

Para barista juga dinilai berdasarkan kebersihan dan penguasaan alat kerja.

Empat juri berpengalaman menilai performa para peserta, yakni Fahmi, juri tersertifikasi nasional, Achmad Zein, pemenang kompetisi barista di Jayapura, dan supervisor di Astronaut Coffee, Moh. Akbar, pemilik usaha roastery kopi lokal, Muh. Ahdy, juara Barista Championship 2018-2019.

Baca juga: Kedai Black Coffee Aimas Sorong Sajikan 7 Varian bagi Penikmat Kopi, Buruan Dicoba

Arief berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi barista Sorong untuk tampil di kompetisi yang lebih besar, seperti yang rutin diadakan di Jayapura.

“Melalui acara ini, saya ingin kopi Sorong bisa lebih maju dan dilirik banyak pihak. Menjadi barista adalah peluang besar bagi anak muda untuk berkarya dan berinovasi di dunia kopi,” katanya.

Fahmi menekankan pentingnya kompetisi kecil sebagai batu loncatan menuju panggung yang lebih besar. “Dari stage kecil ini, kita mulai membiasakan diri mempresentasikan hasil seduhan dan kurasi produk kita. Harapannya, ke depan skena kopi di Sorong Raya dan Papua bisa semakin maju,” ujar Fahmi.

Ia juga menyebut bahwa Sorong Raya adalah pintu gerbang bagi tamu dari wilayah barat maupun internasional. Oleh karena itu, kemampuan para barista dalam mempresentasikan karya mereka sangat penting untuk memperkenalkan potensi kopi Papua.

“Kita semua di sini mungkin kompetitor di atas panggung, tapi di balik stage kita adalah teman, tempat berbagi dan belajar bersama. Jangan berhenti mendukung perkembangan dunia kopi,” tambah Fahmi.

Selain memberikan motivasi, Fahmi juga mengungkapkan bahwa tahun mendatang akan ada agenda besar seperti Festival Kopi Papua dan kompetisi tingkat regional hingga nasional.

Baca juga: Pelatihan Bidang Barista BPVP Sorong, Wahyu Sudah Bisa Buat Latte Art

Ia berharap ajang-ajang ini bisa menjadi wadah bagi para barista lokal untuk terus berkembang dan bersaing di panggung yang lebih besar.

Fatur Hermansyah Juara

Halaman
12
Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved