Kasus Rudakpaksa
Kasus Rudapaksa terhadap Anak di Kota Sorong Meningkat, Pelaku Banyak dari Keluarga Dekat
Berdasarkan data dari Polresta Sorong Kota, sepanjang tahun 2024, tercatat 44 kasus kekerasan seksual terhadap anak.
Penulis: Safwan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kasus rudapaksa, seperti pemerkosaan dan pencabulan terhadap anak di bawah umur, mengalami peningkatan signifikan di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
Berdasarkan data dari Polresta Sorong Kota, sepanjang tahun 2024, tercatat 44 kasus kekerasan seksual terhadap anak.
Baca juga: Tragedi Pembacokan Mengerikan di Rental PS Malanu Kota Sorong, 1 Anak jadi Korban
Kanit PPA Satreskrim Polresta Sorong Kota, Ipda Nelfince Rumbino menjelaskan, bahwa dari 44 kasus tersebut, 35 di antaranya adalah kasus pemerkosaan, 27 di antaranya sudah tuntas, 8 lainnya masih dalam proses penyelidikan.
Baca juga: Kapolresta Sorong Kota Tak Beri Ampun ke Pelaku Rudapaksa Anak Tiri di Sorong
Selain itu, terdapat 9 kasus pencabulan yang semuanya telah diselesaikan.
"Salah satu faktor utama adalah kontrol orang tua yang mulai longgar terhadap anak-anak mereka," ujar Nelfince dalam wawancara dengan TribunSorong.com, Senin (6/1/2025).
Nelfince menambahkan, bahwa ada peningkatan kasus yang melibatkan anggota keluarga dekat sebagai pelaku.
Beberapa pelaku yang terlibat adalah ayah kandung, kakak kandung, kakek, dan ayah tiri.
"Yang menonjol dalam kasus tahun 2024 adalah anak-anak yang menjadi korban pemerkosaan oleh keluarga dekat mereka," jelasnya.
Baca juga: Driver Maxim Sorong Papua Barat Daya Merugi, Buntut Oknum Sopir Taksi Online Rudapaksa Penumpang
Pada tahun sebelumnya, 2023, pelaku kekerasan seksual terhadap anak kebanyakan berasal dari luar keluarga inti.
Namun, pada 2024, pelaku mayoritas berasal dari keluarga dekat, seperti ayah, kakak kandung, dan kerabat lainnya.
Baca juga: Penumpang Taksi Online Korban Rudapaksa di Sorong Disebut Punya Utang ke Pelaku, Polisi Ungkap Fakta
Ipda Nelfince mengingatkan, pentingnya peran orang tua dalam memberikan perhatian dan pengawasan yang lebih ketat terhadap anak-anak mereka.
"Kami berharap orang tua dapat lebih memperhatikan dan melakukan deteksi dini terhadap potensi bahaya," pesannya.
Baca juga: Mata Berkaca-kaca, Ini Pengakuan Korban Rudapaksa Driver Taksi Online di Kota Sorong
Ia menambahkan, dengan meningkatnya kasus kekerasan seksual terhadap anak, penting bagi masyarakat untuk lebih peduli dan berperan aktif dalam menjaga keselamatan anak-anak.
Baca juga: Driver Ojol Mobil di Kota Sorong Rudapaksa Penumpang, Korban Gagal Pulang ke Jawa Barat
Orang tua diharapkan dapat memberikan pemahaman yang tepat agar anak-anak tidak terjerumus ke dalam perilaku yang merugikan. (tribunsorong.com/safan asahri)
Pj Wali Kota Sorong Pimpin Apel Perdana Tahun 2025, Ingatkan ASN untuk Tingkatkan Kinerja |
![]() |
---|
Kemenag Kota Sorong Gelar Upacara Peringatan HAB ke-79, Umat Rukun Menuju Indonesia Emas |
![]() |
---|
10 Tempat Kuliner Terbaik di Kota Sorong, Papua Barat Daya |
![]() |
---|
2 Kelompok Warga di Kota Sorong Saling Serang saat Malam Tahun Baru 2025, Polisi Pun jadi Sasaran |
![]() |
---|
Anggi Marito Hibur Warga Kota Sorong di Malam Tahun Baru 2025, Antares Gala 5G Meriah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.