Komunitas Blast
83 Kelompok UMKM jadi Binaan YKAN, Produk Lolos Kurasi Dijual di Kios Konservasi
Langkah inovatif yang dilakukan satu di antaranya menyediakan Kios Konservasi yang menjadi wadah bagi masyarakat lokal memasarkan produk-produk.
Penulis: Angela Cindy | Editor: Jariyanto
Selain menyediakan pasar tetap di kios, YKAN juga mendorong promosi produk melalui berbagai pameran dan bazar, bekerja sama dengan pemerintah daerah dan komunitas bisnis.
Baca juga: Kios Konservasi Indonesia Lestari Jajakan Aneka Produk UMKM Lokal Papua Barat Daya
Dengan cara ini, produk UMKM lokal tidak hanya dikenal di Papua Barat Daya, tetapi juga bisa menembus pasar yang lebih luas, termasuk wisatawan yang datang ke Raja Ampat.
Selain memberdayakan nelayan dan petani, YKAN juga memberi perhatian khusus pada perempuan di komunitas pesisir.
Kelompok perempuan diberikan pelatihan untuk mengembangkan produk kerajinan khas Papua, seperti noken dan aksesoris berbahan alami.
Baca juga: GP Ansor dan Pemuda Katolik ke Pertapaan Santa Maria Rawaseneng, Serap Ilmu Berbagai Unit Usaha
Program ini tidak hanya memberikan penghasilan tambahan, tetapi juga membantu melestarikan budaya setempat.
"Kami berkomitmen mendukung peran perempuan dalam ekonomi lokal. Produk kriya dan kerajinan tangan memiliki nilai budaya yang tinggi, dan dengan adanya Kios Konservasi, masyarakat memiliki akses lebih luas untuk menjual hasil karya mereka," ucap Wawan
Melalui pendekatan ini, lanjutnya, YKAN menunjukkan bahwa konservasi bukan sekadar melindungi alam, tetapi juga mengatur pemanfaatannya agar tetap berkelanjutan.
"Membeli produk di Kios Konservasi berarti mendukung masyarakat yang hidup di wilayah terpencil agar bisa terus mendapatkan manfaat dari sumber daya alamnya secara bertanggung jawab," beber Wawan.
Baca juga: Misool Utara Raja Ampat Resmi Jadi Wilayah Kawasan Konservasi Perairan
Saat ini, tambahnya, terdapat lebih dari 20 varian produk yang dijual di Kios Konservasi.
Ke depan, YKAN berharap semakin banyak kelompok masyarakat yang bisa bergabung, serta terus melakukan inovasi agar produk mereka semakin diminati pasar, baik lokal maupun nasional.
"Adanya pendekatan berbasis sains dan partisipasi aktif masyarakat, YKAN membuktikan bahwa konservasi dan ekonomi dapat berjalan beriringan," ujar Wawan. (tribunsorong.com/angela cindy)
| Pala Tomandin Fakfak Tampil Mengilap di UMKM Expo 2025, Siap Tembus Pasar Internasional |
|
|---|
| 3 Entrepreneur Muda Sorong Kolaborasi Bangun Usaha Printing, Usung Misi Bantu UMKM |
|
|---|
| 1.500 Pelaku UMKM Ikut Sosialisasi Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri |
|
|---|
| Ketua Dewan Adat Distrik Segun Ingatkan Masyarakat Tak Salah Gunakan Wilayah Adat untuk Bisnis |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sorong/foto/bank/originals/20250209_peresmian-kios-konservasi-di-kota-sorong.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.