Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme

FKPT Papua Barat Daya Terbentuk, Siapkan Program-program Strategis Tangkal Paham Radikalisme

FKPT dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Nomor KEP-02/K.BNPT/1/2012.

Penulis: Angela Cindy | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/ANGELA CINDY
KETUA FKPT - Ketua FKPT Papua Barat Daya Sellvyana Sangkek menyampaikan program-program yang disiapkan sebagai perpanjangan tangan dari BNPT selama periode kepengurusan 2025-2027, Senin (4/5/2025). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Papua Barat Daya terbentuk pada akhir April 2025 lalu.

FKPT dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Nomor KEP-02/K.BNPT/1/2012.

Baca juga: Edukasi Bahaya Radikalisme, Densus 88 Beri Pemahaman ke Anggota Pramuka

Kehadiran organisasi ini di Papua Barat Daya melengkapi daerah lainnya yang sudah lebih dahulu terbentuk sehingga totalnya menjadi 36 dari 38 provinsi se-Indonesia.

"Tersisa Papua Pegunungan dan Papua Tengah yang belum membentuk FKPT," ujar Ketua FKPT Papua Barat Daya Sellvyana Sangkek kepada TribunSorong.com di Kota Sorong, Senin (4/5/2025). 

Baca juga: Cegah Paham Radikalisme di Kalangan Muda, BNPT Bersama FKPT Papua Barat Gelar Gembira Beragama

Ia menjelaskan, pihaknya siap menjalankan program-program sebagai perpanjangan tangan dari BNPT di daerah.

Selama periode kepengurusan 2025-2027, FKPT menyiapkan sejumlah program, di antaranya sosialisasi kepada masyarakat agar tidak terpapar paham radikalisme, khususnya kelompok rentan seperti perempuan, anak, dan remaja.

"Kami akan mulai seperti dialog lintas agama dan adat, serta kampanye damai di kalangan pemuda dan kampus," kata Sellvy.

Perempuan yang juga menjabat Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Papua Barat Daya ini menjelaskan program lainnya yang sudah disusun.

Antara lain Duta Damai Papua, melibatkan pemuda dalam menyebarkan pesan toleransi dan perdamaian di dunia maya dan nyata.

Baca juga: 2 Teroris Pendukung ISIS Diringkus Densus 88 di Jakarta Barat

Berikutnya Festival Budaya Nusantara Papua Tanah Damai sebagai upaya menguatkan identitas kebangsaan melalui budaya.

"Inisiatif-inisiatif tersebut akan kami laporkan terlebih dahulu kepada pak gubernur, apakah akan dilaksanakan pada 2025 ini atau tahun depan," ujar Sellvy.

Baca juga: 75 Ormas Beroperasi di Papua Barat Daya, Berikut Pesan Kepala Badan Kesbangpol Sellvyana

Ia menegaskan, tugas FKPT adalah membangun kesadaran masyarakat terhadap paham atau ideologi radikal yang menyusup melalui berbagai cara.

"FKPT Papua Barat Daya membuka diri bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk media dan organisasi masyarakat sipil, guna memperkuat ketahanan masyarakat dari ancaman radikalisme dan terorisme," ucap Sellvy. (tribunsorong.com/angela cindy)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved